GENMUSLIM.id - Sujiwo Tejo atau juga biasa dipanggil Mbah tejo, merupakan seorang budayawan tanah air dengan segudang karya.
Mbah Tejo sendiri berasal dari salah satu kota santri di pulau Jawa, yakni Situbondo. Daerah tersebut merupakan kawasan pesisir dan sangat lekat dengan budaya Madura.
Dilansir GENMUSLIM, Selasa, 7 Mei 2024 di Youtube Deddy Corbuzier pada segmen Login yang dibawakan oleh Habib Jafar dan Onad selaku host dan Mbah Tejo sebagai bintang tamu saat itu.
Menilik asal muasal Mbah tejo, Habib Jafar memiliki asal daerah yang cukup dekat secara letak geografis maupun budaya.
Baca Juga: Jodoh di Tangan Tuhan, Kalau Tuhannya Beda? Ternyata Habib Jafar Bocorkan Konsep Jodoh Loh!
Mbah Tejo mengaku bahwa dirinya tidak mempelajari agama melalui Al Quran melainkan lewat kondisi dan peristiwa kehidupan sehari-hari.
Sebagai seorang budayawan yang amat menghargai dan mencintai seni, Mbah tejo sering terkagum-kagum mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran.
Menurutnya lantunan ayat suci Al Quran yang dilantunkan dengan benar dapat membuat pendengarnya terpesona.
Pada episode Login kali ini, ada hal menarik dimana Mbah Tejo mempertanyakan adab berdoa yang dia terapkan, tetapi berbeda dengan anjuran dari beberapa pemuka agama yang dikenalnya.
“Tolong dikoreksi, saya pernah debat dengan beberapa habib, saya dengan segala maaf katanya kalau kita mau doa harus sholawat dulu baru mendoakan orang tua. Kalau saya mendoakan ibu dulu dengan segala hormat, bukan aku ngga menghargai kanjeng Nabi, tapi setelah mendoakan ibu barulah saya bersholawat”, ungkap Mbah Tejo.
“Sudah pernah dijelaskan bahwa kedudukan Nabi berada di atas makanya harus sholawat dulu, tapi hati saya ngga bisa, gimana gitu loh”, tambah Mbah Tejo
Mendengar penuturan Mbah Tejo, Habib Jafar memberikan pendapat dengan logika yang cukup cerdas tentang bagaimana memaknai cinta kita terhadap ibu dan cinta kepada Nabi.
“Dalam Al Quran memang dijelaskan bahwa Nabi itu berada di atas segala kecuali Allah SWT, tapi kan ekspresi penghormatan kepada ibu itu adalah ajaran Nabi sehingga output dari cinta Nabi salah satunya adalah memuliakan ibu. Jadi mencintai ibu itu adalah ekspresi dari benar-benar bersholawat”, jawab Habib Jafar yang membuat Mbah Tejo puas.
