GENMUSLIM.id - Mahar menjadi perkara krusial dalam sebuah pernikahan karena memiliki makna simbolis dan praktis yang penting bagi pasangan yang akan menikah.
Mahar tidak hanya melambangkan komitmen dan tanggung jawab, tetapi juga dapat memengaruhi dinamika keuangan dan hubungan antara kedua keluarga yang terlibat.
Dalam banyak budaya, mahar juga dianggap sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap nilai seorang wanita.
Baca Juga: Bikin Adem! Inilah Pesan dari Setia Furqon Khalid bagi Para Jomblo yang Memtuskan untuk Menikah
Sehingga, penting bagi pasangan untuk membahas dan menetapkan mahar dengan cermat, sesuai dengan kemampuan finansial dan nilai-nilai yang diyakini oleh keduanya.
Oleh karena itu, timbul istilah mahar yang baik itu ialah mahar yang tidak memberatkan dan yang tidak merendahkan.
Maksudnya mahar yang tidak memberatkan dan yang tidak merendahkan itu seperti apa sih sebenarnya?
Setia Furqon Kholid menjelaskan maksud dari istilah tersebut yang dilansir Genmuslim.id dari YouTubenya @SetiaFurqon pada Jumat, 3 Mei 2024.
Setia Furqon Kholid menjelaskan mahar ialah menjadi sesuatu yang diberikan oleh seorang pria untuk menikahi wanita yang ia cintai.
Lebih lanjut, Setia Furqon Kholid menyebutkan mahar merupakan hak wanita yang nanti dinikahinya.
Mahar diberikan berdasarkan keinginan wanita bukan karena keinginan pria.
Oleh karena itu, wanita berhak meminta ingin diberi mahar berapa dan berupa apa.
Dalam Islam, wanita meminta mahar sebaiknya tidak memberatkan pria dan pria memberi mahar tidak merendahkan wanita.