Apa Kamu Tahu, Lambang Bendera Islam Ternyata Bukan Bulat Sabit dan Bintang, Tapi? Yuk Baca Sampai Habis

Photo Author
- Kamis, 2 Mei 2024 | 17:21 WIB
Inilah Lambang Bendera Islam yang Sebenarnya (Genmuslim.id/dok: Instagram @pejuang_dakwah31)
Inilah Lambang Bendera Islam yang Sebenarnya (Genmuslim.id/dok: Instagram @pejuang_dakwah31)

GENMUSLIM.id – Lambang Bendera Islam identik dengan gambar bulan sabit dan bintang.

Namun apakah kamu tahu jika lambang bendera Islam sebenarnya bukan itu?

Sebelum membahas lambang bendera Islam yang asli ada baiknya kita tahu dulu arti bulan sabit dan bintang ini.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI, Kamis 02 Mei 2024: Jangan Lewatkan Indonesia U23 vs Iraq U23, Perebutan Juara 3 Piala Asia U23 2024!

Lambang Bulan sabit dan bintang berwarna hijau ini merupakan lambang pada zaman Utsmaniyah dan dikembangkan koloni Byzantium.

Sejarah mencatat setelah utsmaniyah atau turki Utsmani menaklukkan kota Bizantium, Konstantinopel, Sultan Muhammad II mengadopsi lambang Bulan sabit dan bintang sebagai bendera Turki.

Kemudian digunakan lambang nasional di berbagai negara dijadikan sebagai lambang Islam yang diakui.

Lambang bulan sabit dan bintang juga digunakan di berbagai konteks sejarah Islam.

Selain itu, lambang bulan sabit dan bintang ini kerap dijadikan hiasan kubah masjid di hampir seluruh masjid.

Baca Juga: Kondisi Mina, Lokasi Diselenggarakannya Mabit Haji 2024: Tenda Pakai AC hingga ada bangunan Hotel, Simak Ulasannya

Lalu apa sebenarnya apa lambang bendera Islam sebenarnya?

Dilansir dari Instragram @pejuanh_dakwah31 Kamis, 2 Mei 2024, menjelaskan bahwa lambang bendera Islam adalah bendera hitam putih yang bertuliskan tauhid.

Lambang ini ini identik dengan sebagian kalangan sebagai bendera Islam atau bendera Rasulullah SAW.

Mengacu pada hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Golongan yang mengidentikkan bendera hitam putih yang bertuliskan tauhid sebagai bendera Rasulullah Saw tercantum dalam beberapa kitab, seperti Mu'jamul Ausath karya At-Thabarani dan Akhlaqun Nabi wa Adabuhu karya Abus Syeikh Al-Ashbihani.

Baca Juga: Kisah Davina Karamoy Memutuskan Mualaf, Berawal dari Demam Tinggi, Rasakan Keajaiban Surat Al-Isra dan Wudhu !

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Instagram @Pejuang_dakwah21

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X