Naskah Khutbah Jumat Singkat, 7 Menit Lengkap Dengan Muqoddimah: Membaca Hikmah Dibalik Waktu-Waktu Sholat

Photo Author
- Rabu, 1 Mei 2024 | 13:15 WIB
Naskah Khutbah Jumat Hikmah Waktu Sholat ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/mohamed_hassan))
Naskah Khutbah Jumat Hikmah Waktu Sholat ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/mohamed_hassan))

Lalu apa hikmah waktu-waktu sholat lima waktu?

Dalam kitab al-Baijuri juga disebutkan bahwa gelapnya malam mengingatkan manusia akan kehidupan seorang bayi di dalam rahim dan dengan terbitnya fajar yang didalamnya terdapat kewajiban sholat Shubuh, menandakan bahwa bayi ini keluar dari rahim.

Baca Juga: Memakai Anting Menyerupai Perempuan, Apakah Harus Segera Dilepas? Begini Kata Alfie Alfandy

Artinya kita ini adalah makhluk Allah, diciptakan dari tidak ada menjadi ada. Kita lahir tidak membawa apa-apa, bahkan tanpa sehelai kain pun, kita ini miskin.

Lalu mengapa manusia berlaku sombong ketika hidup di dunia ini?

Selanjutnya dengan terbitnya matahari naik sampai tergelincir matahari yang di dalamya terdapat kewajiban sholat Dzuhur, menandakan bahwa bayi tadi tumbuh berkembang samapai menjadi orang dewasa.

Artinya di usia dewasa ini kita mesti sebaik-baikya menggunakan waktu, tenaga, kemampuan, keterampilan untuk menjadi orang yang sebaik-baiknya dan berbuat halal serta tidak lupa mensyukuri segala yang dianugerahkan Allah.

Kemudian ketika matahari mulai condong ke barat yang di dalamnya terdapat kewajiban sholat Ashar, menunjukan bahwa kita harus siap-siap untuk menghadapi kehidupan selanjutnya.

Baca Juga: Inilah 6 Ciri Orang Sukses dalam Al Quran Menurut Ustadzah Oki Setiana Dewi yang Harus Kamu Amalkan

Di waktu seperti ini kita harus mengambil pelajaran bahwa kita semua akan memasuki usia senja, dan ketika menjelang waktu Maghrib yang ditandai terbenamnya matahari, ibarat itulah akhir dari kehidupan kita.

Lalu ketika matahari benar-benar lenyap, maka diibaratkan kita juga mengalami kelenyapan yang serupa. Kita akan sendirian di dalam kubur, sepi, gelap dan senyap.

Ternyata kita tidak kekal di dunia ini, bersamaan dengan kelenyapan ini kita tidak membawa apa-apa selain amal kebaikan yang pernah kita lakukakan.

Harta benda yang dimiliki pun tidak dibawa, tetapi beralih menjadi milik ahli waris kita.

Kiranya inilah khutbah yang dapat disampaikan. Intinya kita ini asalanya tidak ada menjadi ada. Kemudian kembali tidak ada lagi.

Yang tersisa dari kita tinggalah nama dan kenangan. Maka semoga kita bisa meninggalkan kenangan yang baik di akhir hidup kita kelak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Buku Khutbah Jumat 7 Menit

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X