GENMUSLIM.id - Penyakit waswas atau waswasah adalah bisikan jiwa dan setan yang tidak mengandung manfaat dan kebajikan.
Selain waswas ada juga yang namanya syakk tetapi dibedakan antara syakk dan penyakit waswas atau waswasah.
Syakk adalah kebimbangan antara terjadi atau tidaknya sesuatu yang kemungkinan keduanya simbang dan merupakan keyakinan keseimbangan yang sama kuat antara keduanya, tak ada kelebihan yang satu atas yang lain.
Salah satu di antara senjata setan untuk merusak manusia adalah penyakit waswas.
Penyakit ini disematkan di hati hamba Allah untuk menimbulkan keragu-raguan.
Baca Juga: Waspadai Modus Modus Saat Ibadah Umroh dan Haji 2024 Di Tanah Suci, Bisa Kena Palak Hingga Jutaan
Dengan model ini, setan sangat mudah untuk menggiring seorang Muslim untuk mengulang-ulang ibadahnya.
Penyakit waswas ini selalu menggelayuti hati seseorang dalam beribadah.
Inilah sebab-sebab munculnya penyakit waswas pada orang yang mengidapnya.
- Minimnya imu syar’i yaitu pengetahuan tentang Alquran, Assunah (Hadirs) dan ajaran para sahabat serta orang-orang yang mengikuti mereka
- Lemahnya keimanan, Ingatlah setan itu hanya mampu menguasai ahli maksiar dan menguasai orang yang kuat imannya
- Lalai dari mengingat Allah (berdzikir), sebab dzikir itu mampu menguisr setan dan gangguan-gangguannya.
- Kelemahan akal, sebab yang memilliki akal sempurna akan selamat dari waswas dengan karunia Allah SWT.
- Tidak bergaul dengan orang-orang yang memiliki ilmu dan iman.
- Tidak mengikuti Rasulullah SAW.
Dari Abu Hurairah RA:
“Setan datang pada salah seorang dari kalian lalu mengatakan, Siapa yang menciptakan ini?siapa yang menciptakan itu?Hingga ia mengatakan, siapa yang menciptakan Rabbmu?Bila ia sampai seperti itu, hendaknya ia berlindung kepada Allah dan segera berhenti darinya.”( HR.Bukhari dan Muslim)
Dalam Riwayat Muslim, redaksi haditsnya berbunyi:
“Tak henti-hentinya manusia saling bertanya hingga dikatakan, ini Allah telah menciptakan semua makhluk, lalu siapa yang menciptakan Allah?Siapa mendapati sesuatu dari hal ini hendaknya ia mengatakan, aku beriman kepada Allah”. (HR.Muslim)
