Atau Sunan Muria yang menyebarkan ajaran Islam lewat lagu-lagu Jawa seperti Macopat, Kinanti, dan Sinom.
Meski ajaran Islam telah tersebar luas di tanah Jawa nyatanya ada satu daerah di tanah yang tidak bisa ditaklukkan oleh Wali Songo.
Dilansir dari YouTube Zahra Muazaz Rabu, 24 April 2024, Menurut Kyai Haji Husen Ilyas menjelaskan bahwa ada satu daerah di tanah Jawa yang tidak bisa ditaklukkan oleh para Wali Songo saat menyebarkan ajaran Islam dan wilayah itu bernama Ponorogo.
Kyai Haji Husen Ilyas menjelaskan kenapa Ponorogo tidak bisa ditaklukkan oleh para Wali Songo karena di wilayah itu terdapat penjaga ghaib yang berwujud macan.
Menurut Kyai Haji Husen Ilyas, penjaga ghaib yang berwujud macan tersebut bernama Singo Barong.
Bagi masyarakat Ponorogo sendiri singo barong adalah seorang Danyan.
Danyan sendiri adalah sebutan seorang pemimpin pada suatu wilayah, dan Singo Barong pada waktu itu adalah Danyan di Ponorogo.
Macan gaib yang bernama Singo Barong ini dipercaya akan memakan atau membunuh siapa saja yang mencoba mengganggu ketentraman dan mengusik kekuasaanya di Ponorogo.
Baca Juga: Setelah Viral Video Tendang Anak Kucing Saat Hujan Deras, Karyawan Toko Ponsel Ini Akhirnya Dipecat
Dan kesembilan wali tersebut gagal menaklukan wilayah Ponorogo untuk menyebarkan agama Islam.
Namun pada akhirnya Ponorogo dapat diislamkan oleh adik Raden Patah, yaitu Bathara Katong.
Bathara Katong atau dikenal dengan nama Joko Pitutur atau Joko Piturun atau Haryo Jarak Kali.
Bathara Katong dikatakan dia adalah pendiri Kabupaten Ponorogo dan sekaligus Adipati pertama di Kabupaten Ponorogo.
Dipercayai kesenian reog Ponorogo adalah hasil penyebaran Islam di Ponorogo yang disebarkan oleh Batara Katong. ***
