Babe Cabita Persiapkan Kematian Sebelum Meninggal Dunia, Begini dalam Ajaran Islam!

Photo Author
- Sabtu, 13 April 2024 | 10:37 WIB
Sebelum Meninggal Babe Cabita Persiapkan Kematian ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram/@babecabita))
Sebelum Meninggal Babe Cabita Persiapkan Kematian ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram/@babecabita))

GENMUSLIM.id – Priya Prayogha Pratama atau yang biasa dikenal dengan nama Babe Cabita telah dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 9 April 2024 dalam usia 34 tahun.

Babe Cabita sempat mengidap penyakit anemia aplastik yang termasuk penyakit langka di mana ada jenis kelainan darah di salah satu area tubuhnya.

Dari penyakit ini, Babe Cabita pernah mengalami kritis saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Ia pun sempat bercerita pengalamannya itu ke sebuah podcast milik Deddy Corbuzier tujuh bulan lalu.

Ia mengaku telah berpesan kepada istri bahwa tak perlu ada tahlilan jika ia meninggal karena khawatir merepotkan orang lain hanya untuk mendoakan dirinya.

Baca Juga: Masyaallah, ini Rahasia Isi Otak Almarhum Babe Cabita yang Bikin Sukses Berbisnis! Berikut Penjelasannya

Selain itu Babe Cabita pun berkata bahwa lebih baik ia mempersiapkan kematian selagi ada waktu untuk memperbaiki diri dengan fokus beribadah.

"Aku bilang sama dia (istriku). Dari pada kita bingung menerka-nerka segala macam, takut sama mati lebih bagus mempersiapkan kematian. Gimana caranya? Sekarang fokus ibadah, sekalian (mengatur) strategi ke depan kalau misalnya aku mati"

"Jadi segala sesuatu yang membuang-buang dan memboroskan uang. Vespa, katana, mobil-mobil kalau dijualin kan lumayan. Ikan-ikan koi yang baru aku beli itu dijualin aja biar kamu enggak sibuk beli makanannya," Kata Babe Cabita kepada istrinya diceritakan dalam podcast Close The Door.

Sebagai seorang muslim, Babe Cabita memahami bahwa setiap manusia akan mengalami kematian dan kembali kepada Sang Pencipta.

Baca Juga: Usai Hijrah dan Ogah Riba, Babe Cabita Nyaris Terseret Kasus Judi Online Indra Kenz dan Doni Salmanan

Dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk mempersiapkan menghadapi kematian.

Dalam sebuah hadits disebutkan yang artinya,

"Orang cerdas adalah orang yang rendah diri dan beramal untuk kehidupan setelah kematian. Dan orang lemah adalah orang yang mengikuti dirinya pada hawa nafsunya serta berangan-angan atas Allah. (HR At Tarmidzi)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X