GENMUSLIM.id – Setiap orang secara umum memiliki keinginan untuk menjalani hidup bahagia. Namun banyak orang yang melakukan kesalahan dan salah memilih rute.
Banyak di antara kita yang percaya bahwa kekayaan, kedudukan yang tinggi, dan popularitas adalah letak bahagia yang sesungguhnya.
Mereka yang tidak beriman merasa bahwa dunia adalah letak kebahagiaan yang sejati, Seolah-olah dia tidak akan pernah kembali ke dunia untuk hidup.
Al Quran memuat sejumlah ayat yang menggambarkan bagaimana dunia ini pada dasarnya adalah sumber kepuasan yang bersifat sementara.
Dalam kebahagiaan dan kehidupan di dunia seringkali kita mengalami suka, sedih, dan emosi yang lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang kita terjadi pada dasarnya merupakan periode dari kehidupan duniawi.
Hendaknya Umat Islam menjadikan dunia ini sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan di akhirat, bukan sebagai tujuan akhir mereka.
Baca Juga: Apa itu Itikaf di Bulan Ramadhan? Ternyata ada Syarat hingga Amalan Khususnya Loh!
Dikutip GENMUSLIM.id dari Instagram @halimahalaydrus pada Rabu, 3 April 2024, Ustadzah Halimah mengatakan bahwa kekayaan bukanlah letak kebahagiaan.
Beliau menjelaskan bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya terletak pada hati yang di dalamnya selalu melibatkan Allah SWT.
“Letak bahagia adalah di hati yang ada Allah SWT di dalamnya, di hati yang selalu merasa dekat dengan Allah SWT Tuhannya,
“Jangan gantungkan bahagiamu pada selain dirimu, dan kamu harus tahu bahagia hanya satu letaknya yaitu ketika hati berisi cinta kepada Allah SWT” Jelas Ustadzah Halimah Alaydrus.
Orang yang tidak dapat merasakan kebahagiaan dalam hatinya sendiri karena tidak ada Allah SWT di dalamnya maka tidak akan pernah merasakan kebahagiaan diluar dirinya.
