e. Mempengaruhi keselamatan di Akhirat. Makanan dan minuman halal dan thayyib, maka insya Allah ia akan selamat dan dimasukkan dalam surga dengan perkenaan Allah. Sebaliknya, kalau makanan dan minumannya haram, atau diperoleh dengan cara haram, maka ia pun akan disiksa di neraka. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah saw, berupa wasiat beliau kepada sahabatnya, ka'ab bin ‘Ujroh dengan makna:
“Wahai ka'ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya tidak tumbuh daging yang berasal dari makanan yang haram, kecuali neraka lebih berhak untuknya.” (H.R. At-Tirmidzi).
f. Mengkonsumsi yang halal sebagai ibadah yang wajib. Dalam Islam, seluruh kegiatan manusia bernilai sebagai ibadah bila diniatkan dengan penuh ikhlas karena Allah, demi mencapai dan memperoleh keridhoan-Nya serta dikerjakan menurut cara-cara yang telah disyariatkan-Nya dan dicontohkan oleh Nabi-Nya. Islam tidak membatasi ruang lingkup ibadah kepada aktivitas tertentu saja.
Namun seluruh kehidupan manusia adalah medan amal-ibadah dan persediaan bekalan bagi para mukmin sebelum mereka kembali bertemu Allah di hari pembalasan nanti, termasuk pula makan dan minum sebagai kebutuhan biologis yang mutlak bagi kita sebagai makhluk hidup.
Jika makan maupun minum itu diniatkan sebagai aktivitas ibadah karena Allah, maka isya Allah kita pun akan memperoleh ganjaran pahala yang dijanjikan oleh Allah dengan ibadah yang dilakukan itu.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/GRQA5Lke51j3RbYNWGcEPf, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.