Sholat Tarawih Harus Tumaninah, Apa Maksudnya Itu? Mari Simak Penjelasan Mengenai Pentingnya Tumaninah Hanya di Sini!

Photo Author
- Selasa, 12 Maret 2024 | 06:01 WIB
Dalam melaksanakan sholat tarawih janganlah terburu-buru karena harus mencapai tumaninah (GENMUSLIM.ID/ Dok: Freepik/rawpixel.com))
Dalam melaksanakan sholat tarawih janganlah terburu-buru karena harus mencapai tumaninah (GENMUSLIM.ID/ Dok: Freepik/rawpixel.com))

GENMUSLIM.id – Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang dilakukan ketika bulan suci Ramadhan.

Hukum sholat tarawih sendiri ialah sunnah muakkad.

Sunnah muakkad ialah suatu amalan sunnah yang dianjurkan dengan sangat kuat, sehingga pelakunya akan mendapatkan pahala, seperti anjuran sholat tarawih.

Dalam konteks sholat tarawih, sunnah muakkad mengindikasikan bahwa melaksanakan sholat tarawih pada bulan suci Ramadhan adalah sangat dianjurkan.

Baca Juga: Subhanallah! Ternyata Ini Keutamaan Sholat Tarawih Malam ke 21-25 di Bulan Ramadhan, Muslim dan Muslimah Harus Tahu

Pelaksanaan sholat tarawih dapat bervariasi, tergantung pada mazhab dan keyakinan masing-masing umat Islam.

Beberapa mazhab mengajarkan pelaksanaan sholat tarawih dengan jumlah rakaat sebanyak 11, sementara yang lain mempraktikkan 23 rakaat.

Baik 11 rakaat maupun 23 rakaat, yang terpenting dalam melaksanakan sholat tarawih adalah mencapai tumaninah.

Apa yang dimaksud tumaninah dan apakah penting tumaninah dalam sholat, terutama dalam sholat tarawih?

Dilansir Genmuslim.id dari Buku Panduan Sholat Rosulullah yang ditulis oleh Imam Abu Wafa pada tahun 2020 pada Selasa, 12 Maret 2024, Ibnu Hajar al-Haitami menjelaskan mengenai maksud dari tumaninah.

Baca Juga: Semarak Menyambut Ramadhan 2024, Oki Setiana Dewi Gelar Buka Bersama Sebagai Tradisi Turun Temurun! Teuku Ryan Diundang?

Ibnu Hajar al-Haitami menguraikan bahwa tumaninah berarti ketenangan dan stabilnya anggota tubuh.

Dalam hadis Sahih Bukhari yang diriwayatkan oleh Abu Humaif as-Saidi Ra, dijelaskan cara sholat yang diterapkan oleh Nabi SAW. Beliau menyatakan:

“Apabila beliau mengangkat kepalanya beliau meluruskannya hingga tiap tulang kembali ketempatnya."

Sementara itu, pada shahih Muslim dari Aisyah Ummul Mukminin, ia mengatakan, “Apabila beliau mengangkat kepalanya dari ruku tidak langsung sujud hingga berdiri tegak.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Buku Panduan Sholat Rosulullah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X