GENMUSLIM.id - Majelis satu rasa rutin menggelar kajian rutinan Kamis malam Jumat di masjid Trans Studio Bandung. Namun, Berbeda dengan kajian rutin biasanya, kajian kali ini lebih menjaga dan merawat adat sunda “munggahan”.
Bungah dalam bahasa sunda mempunyai makna senang, menjelang bulan Ramadhan. Majelis satu rasa mewadahi para umat islam untuk merayakan kegembiraan yang luar biasa dengan adat sunda Mungahan.
Manggih dalam bahasa sunda mempunyai makna bertemu. Bagaikan seorang pujangga bertemu dengan sang kekasih, Majelis satu rasa menjembatani para umat islam untuk menggelar acara adat sunda Mungahan.
Setiap muslim pasti akan merasa senang dan tidak sabar akan bertemu dengan bulan suci Ramadhan.
Mungahan merupakan salah satu tradisi adat budaya sunda yang kental dengan nilai kebersamaan, kegotong-royongan.
Tradisi ini merupakan simbolis akan puncak kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Bertempat di masjid Trans Studio Bandung, tempat dimana semangat kebersamaan umat muslim menyambut bulan Ramadhan penuh berkah, kajian ini dihelat dengan penuh kebersamaan dan kehangatan.
Sedikit berbeda dari kajian sebelumnya, jika biasanya kajian dilakukan ba’da shalat isya, maka kajian kali ini dilakukan ba’da maghrib.
Ba’da shalat maghrib, acara diawali dengan sambutan dari papap Bonny (panggilan para jama’ah kepada ustadz Handy Bonny). Kemudian dilanjutkan dengan tausyiah mengenai persiapan kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Beliau mengingatkan kepada seluruh jamaah agar senantiasa mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Acara begitu khidmat dan tenang dengan dihadiri sekitar 300 orang baik muslim ataupun muslimah, baik warga Bandung maupun dari luar kota.
Untuk pertama kalinya ustadz Handy Bonny mengenalkan keluarga kecilnya kepada para jama’ah.