Kemudian dr. Aisah Dahlan menjelaskan bahwa ternyata ada kesalahan persepsi antara laki-laki dan perempuan karena belum belajar tentang struktur otak masing-masing.
Jadi laki-laki yang memang fitrahnya menjaga keamanan, alam bawah sadarnya akan terpicu untuk otomatis merasa kasihan kepada istri dan mencoba mencarikan solusi.
Suami mencarikan solusi karena ingin memberikan perlindungan kepada istrinya.
Sementara istri merasa mau curhat karena ingin didengarkan saja dan bukan diberikan solusi.
Sehingga perbedaan persepsi inilah yang sering membuat pasangan suami istri akhirnya bertengkar.
Pakar Neurologis dan Neuroparenting ini juga memberikan contoh jika istri mengeluh sakit kepala, suami akan menyarankan untuk meminum obat.
Tetapi yang diharapkan istri bukan suami menyarankan minum obat melainkan memberikan kalimat empati seperti, “Kasihan ya kamu capek”.
dr. Aisah Dahlan menambahkan bahwa 90% perempuan yang merasa tidak didengarkan sebab suaminya meninggalkannya karena bingung mencarikan solusi akan lari ke temannya untuk curhat tentang suami yang tidak mendengarkannya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ternyata ketika istri curhat maka sebenarnya ia hanya ingin didengarkan bukan untuk dicarikan solusi.
Dan suami juga tidak perlu berpikir keras untuk mencarikan solusi jika tidak diminta, yang dibutuhkan lebih kepada mendengarkan apa yang diceritakan istri.
Semoga dengan penjelasan ini, pasangan suami istri bisa lebih saling memahami dan mengurangi kesalahpahaman dalam rumah tangga karena masalah komunikasi.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.
