Sholat Tanpa Gangguan: Rahasia Konsentrasi Penuh dan Solusi Khusyuk dengan Membangun Koneksi pada Illahi

Photo Author
- Kamis, 22 Februari 2024 | 19:47 WIB
Mencapai Kekhusyukan dalam Sholat (GENMUSLIM.id/dok: Pexels)
Mencapai Kekhusyukan dalam Sholat (GENMUSLIM.id/dok: Pexels)

GENMUSLIM.id - Sholat adalah salah satu kewajiban utama dalam agama Islam yang membutuhkan kekhusyukan dan konsentrasi penuh.

Namun, bagi banyak orang, mencapai tingkat khusyuk yang diinginkan dalam sholat bisa menjadi tantangan.

Banyak faktor yang dapat mengganggu kekhusyukan saat sholat, seperti pikiran yang melayang-layang, kekhawatiran, atau gangguan lingkungan sekitar.

Salah satu solusi untuk meningkatkan kekhusyukan kita dalam dengan memahami makna dari setiap gerakan dan bacaan yang dilakukan selama sholat.

Baca Juga: Tobat Kawan! Udah Akhir Zaman nih, Inilah Tata Cara Sholat Taubat yang Baik dan Benar dari Rasulullah Saw

Memahami apa arti Al-Qur'an dan doa yang dibacakan dapat membantu kita menjadi lebih sadar tentang hubungan kita dengan Allah.

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 45 yang artinya:

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'”

Sholat yang Khusyuk erupakan hal yang menjiwai shalat, dimana darinya akan berpengaruh pada kehidupan seseorang.

Shalat, baik fardhu maupun sunnah, memiliki peran penting dalam penyucian jiwa dan berperilaku, dan shalat yang dilakukan dengan khusyu' dapat menyelesaikan berbagai masalah dalam hidup.

Baca Juga: Luar Bisa! Ternyata Sholat Ada Hubungannya dengan Kesehatan Mental, Benarkah? Gen Z Harus Tahu Nih, Simak Ya

Sholat dengan tenang dan rendah diri rendah diri dihadapan Allah SWT, karena mungkin ketika sedang sholat kita masih membawa jabatan di dunia, alhasil kita menjadi sombong pada Allah, kalau sudah begini bagaimana ingin khusyuk.

Ketika seseorang sedang sholat, hati dan ruh mereka berinteraksi dengan Allah. Ia akan menggunakan semua organ dan kekuatan tubuhnya untuk beribadah kepada Allah.

Ia tidak akan larut dalam kesibukan dengan hal-hal duniawi atau makhluk lain, hatinya hanya akan tertuju pada hubungan dengan Allah, sehingga ia dapat menghindari bayangan lain yang muncul saat shalat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nila Marwa

Sumber: Kajian online - Feel Your Salah, Jurnal IBTIDA’IY

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X