Astaghfirullah, Pusaran Tornado di Rancaekek Bandung Membuat Panik Warga, Ini Doa Ketika Tertimpa Musibah

Photo Author
- Kamis, 22 Februari 2024 | 11:56 WIB
Pusaran Tornado di Rancaekek Bandung ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Inijabar))
Pusaran Tornado di Rancaekek Bandung ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Inijabar))

GENMUSLIM.id - Sebuah puting beliung dahsyat menerjang kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, dan beberapa bagian dari Sumedang pada Rabu sore, 21 Februari 2024.

Kehadiran pusaran angin mendadak di Rancaekek ini menyebabkan kepanikan di kalangan penduduk setempat, merobohkan bangunan, menjatuhkan pohon, menyebabkan truk terbalik, dan motor terjatuh.

Insiden tornado di Rancaekek ini mengakibatkan 29 orang mengalami cedera karena terkena dampak tornado.

Erma Yulihastin, seorang pakar klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyatakan bahwa kehancuran yang terjadi di daerah Sumedang dan Rancaekek Bandung itu disebabkan oleh tornado.

"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi "extreme event" 21 Februari 2023," tulis Erma Yulihastin di Twitter X, dikutip Kamis, 22 Februari 2024.

Baca Juga: Gawat, Angin Puting Beliung Hantam Kabupaten Bandung, Bagaimana Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Musibah?

"Dokumentasi kronologis melalui foto dan video dari masyarakat serta media sangat membantu kami para peneliti untuk mendokumentasikan peristiwa ekstrem ini, yang merupakan tornado pertama yang tercatat," lanjutnya.

Erma juga menambahkan bahwa durasi bencana ini lebih panjang dari biasanya.

Ini merupakan sebuah perbedaan signifikan dibandingkan dengan tornado-tornado sebelumnya di Indonesia.

"Perbedaan lainnya adalah durasi. Untuk tornado yang biasanya terjadi di Indonesia, durasinya hanya sekitar 5-10 menit, yang sudah dianggap cukup lama. Namun, ada satu kejadian yang tidak biasa, di mana tornado berlangsung selama 20 menit di Cimenyan pada tahun 2021," kata Erma.

Namun, Erma belum memberikan informasi mengenai kecepatan angin, diameter, atau penyebab spesifik dari tornado ini.

"Tim kami dari BRIN akan segera melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek," ujarnya.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ternyata Amalan Ini Banyak Dilupakan oleh Umat Muslim Pada Saat Bulan Ramadhan, Apa Ya?

"Tornado memiliki karakteristik yang berbeda dari puting beliung, termasuk kekuatan angin yang lebih besar dan radius yang lebih luas. Kecepatan angin pada tornado minimal mencapai 70 km/jam, sementara puting beliung terkuat yang kami teliti di BRIN adalah 56 km/jam," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: NU Online, Twitter X Erma Yulihastin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X