GENMUSLIM.id - Sepertinya setiap orang selalu melihat tikus di sekitar rumah, di sawah, dan di tempat lain.
Tikus kadang-kadang berakhir dalam jebakan atau tewas terbunuh karena mengganggu warga.
Namun, tahukah kalian bahwa tikus tidak hanya merusak makanan dan barang lain, tetapi juga pernah melukai orang?
Tidak semua orang menganggap keberadaan tikus merugikan mereka. Pihak kepolisian harus turun tangan untuk mengusutnya karena ada kasus penjualan siomay isi kulit tikus di daerah Morowali. Pelaku dalam kasus ini memperoleh keuntungan finansial.
Dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk menyayangi segala makhluk, termasuk hewan. Namun, ada beberapa hewan yang boleh dibunuh menurut ajaran agama Islam, dan salah satunya adalah tikus. Kisah terkait dengan nabi pun membenarkan pembunuhan tikus.
Baca Juga: Umat Islam Wajib Hati-hati! Hewan-Hewan ini Berdasarkan Hadits Rasulullah Tidak Boleh Dibunuh
Kisah ini dari Ikrimah dari Abdullah bin Abbas bin Abdil Muthalib RA: “Seekor tikus keluar, menarik sumbu (lentera) lalu ia lemparkan sumbu api di depan Rasullulah SAW, persis pada tikar yang belaiu duduki, api pun sempat membakar tikar seukuran uang dirham”.
Ketika itu Rasulullah SAW bersabda “Jika kalian hendak tidur, matikanlah lentera-lentera api kalian. Sesungguhnya setan menunjuk tikus untuk melakukan yang seperti ini. Hingga api membakar kalian”.
Menurut Imam Asy-Syafii dalam kitab induk fiqih Islam, hukum membunuh tikus adalah sunnah. Landasannya berasal dari sebuah hadis yang mengatakan bahwa lima jenis binatang, termasuk tikus, tidak berdosa untuk dibunuh.
Imam Malik mengabari kami dari Nafi’ dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “ada lima jenis binatang yang seorang muhrim (orang yang sedang berihram) tidak berdosa membunuhnya: burung gagak, burung had’ah, kalajengking, tikus, dan anjing liar."
Meski boleh dibunuh, bukan berarti kita boleh memperlakukan mereka dengan kejam, tikus pun harus diperlakukan dengan baik dan tidak disiksa ketika ingin membunuhnya.
Namun demikian, kita juga diingatkan untuk tidak menyiksa tikus atau hewan lainnya saat hendak membunuhnya.
Sebagai makhluk Allah, tikus juga berhak untuk diperlakukan dengan baik.
