GENMUSLIM.id – Bukan hanya anak yang bisa durhaka pada orang tua, tetapi sebaliknya ada juga orang tua durhaka kepada anaknya atau berbuat dzalim kepada anak.
Anak dituntut untuk tidak durhaka kepada orang tua, karena ridha Allah SWT berasal dari ridha orang tua. Tetapi ada dosa yang Allah SWT sangat benci, yaitu orang tua durhaka kepada anaknya.
Ada perilaku tertentu dari orang tua yang merupakan bentuk pelanggaran atau dosa dalam pandangan Islam, yang dapat dianggap menjadi orang tua durhaka kepada anak.
Baca Juga: Ini 5 Peran Ibu dalam Menjaga Kesehatan Keluarga yang Harus Kamu Tahu, Nomor 4 Tak Tergantikan!
Perilaku tersebut adalah orang tua yang terkadang tidak menyadari jika telah menyia- nyiakan anak yang sudah menjadi tanggung jawabnya.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, “Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa karena ia telah menyia-nyiakan orang yang berada dalam tanggung jawabnya.” (HR An- Nasa’I dan Al- Hakim).
Bagaimana orang tua bisa dikatakan durhaka ? Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya pernah berkata:
“Ibu yang durhaka kepada anak adalah yang salah milih bapaknya, nyari suami asal saja dari Facebook, gak jelas siapa orangnya, gak sholat tau- taunya pemabuk. Nah ini ibunya sudah durhaka kepada anak bahkan sebelum anaknya lahir.”
Baca Juga: Kapan Usia Ideal Menyekolahkan Anak? Yuk Simak Penjelasan Lengkap dr Aisah Dahlan Berikut Ini
Untuk menghindari perbuatan durhaka dan dzalim kepada anak, memilih dan memilah siapa pasangan yang akan mendampingi untuk menuju pernikahan pun sangat penting menurut Buya Yahya.
Carilah pasangan yang bertaqwa kepada Allah SWT, yang taat, sehingga ketika dia menjadi seorang ayah atau ibu, bisa membimbing dalam hal kebaikan.
Selain itu, ciri orang tua durhaka kepada anaknya adalah ketika orang tua tidak mendidik anak untuk dekat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW dalam kehidupannya dan tidak mengajarkan kepada anaknya untuk berakhlak mulia.
Anak itu Amanah dari Allah SWT. Dan Allah akan meminta pertanggung jawaban akan setiap amanah yang Dia berikan pada umatnya.
Begitupun anak, orang tua yang diamanahi seorang anak oleh Allah SWT akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat nanti.
