Keshalehan Orangtua Maupun Anak dalam Keluarga Dapat Menjadi Wasilah untuk Masuk Surga Bersama, Berikut Penjelasannya

Photo Author
- Selasa, 13 Februari 2024 | 19:58 WIB
Ilustrasi Keluarga Bahagia dan menjaga Keshalehannya hingga berhadiah Surga. (GENMUSLIM.id/dok:pixabay.com)
Ilustrasi Keluarga Bahagia dan menjaga Keshalehannya hingga berhadiah Surga. (GENMUSLIM.id/dok:pixabay.com)

GENMUSLIM.id – Keluarga dapat didefinisikan sebagai kumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah, memiliki hubungan darah baik karena perkawinan maupun karena kelahiran.

Dalam KBBI V, Keluarga dapat diartikan sebagai unit organisasi terkecil dan terdekat dalam sebuah rumah tangga, yang terdiri dari Orang tua dan anak.

Dalam sebuah keluarga, hidup bersama hingga ke surga adalah keinginan semua orang, khususnya umat Islam.

Baca Juga: Rahasia di Balik Kota Rafah: Membongkar Motif Israel yang Nekat Menggempur Wilayah Tersebut

Lantas, benarkah keshalehan dapat membuat sebuah keluarga masuk surga bersama?

Melansir dari Tafsir Ibn Katsir, 4/73 Selasa, 13 Februari 2024 Orang tua maupun anak dapat saling memberi syafaat dan berkumpul di surga, Said Bin Jubair mengatakan,

“Ketika seorang mukmin masuk surga, lalu dia akan menanyakan tentang bapaknya, anak-anaknya, dan saudara-saudaranya, “Di manakah mereka?” Maka, dikatakan kepadanya bahwa mereka semua tidak sampai pada derajatmu di surga. Lalu, orang mukmin tersebut menjawab, “Sesungguhnya pahala amal kebaikanku ini untukku dan untuk mereka, sehingga, mereka (keluarganya) dipertemukan pada satu kedudukan dengannya.”

Hal ini diperkuat dengan Firman Allah dalam Alquran Surah Ar-Ra’d ayat 23 yang artinya:

“(Yaitu) Surga ‘Adn yang mereka masuk kedalamnya bersama orang-orang shaleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya.” (QS.Ar-Ra’d, ayat 23).

Baca Juga: Gempa Bumi di Banjar, Kalimantan Selatan Magnitudo 3.3, Bagaimana Doa Ketika Terjadi Gempa Bumi

Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bersama bahwa keshalehan baik orang tua maupun anak dapat memberikan kebahagiaan yang bukan hanya berlaku di dunia.

Kesalehan itu dapat memberikan kenikmatan yang tak tertandingi, sehingga dihadiahkan surga oleh Allah di akhirat kelak.

Selain itu, orang tua yang keshalehannya terjaga dapat menjadi wasilah untuk melahirkan anak keturunan yang juga shaleh, sebagaimana dalam Alquran Surah Al-Kahfi ayat 82, Allah Berfirman,

“Dan keadaan ayahnya adalah seorang yang saleh.” (QS. Al-Kahfi, ayat 82).

Dalam Kitab Jami’ Al-‘Ulum Wa Al-Hikam, 2/554, Ibnu Al-Musayyib berkata kepada anaknya,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Kitab Tafsir ibn Katsir, KBBI V, Kitab Jami’ Al-‘Ulum Wa Al-Hikam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X