2. Tangisan Putus Cinta
Dalam Islam, menangis karena putus cinta atau patah hati dianggap sebagai kesalahan dan kekeliruan.
Sebab, pengalaman putus cinta seharusnya dipahami sebagai langkah Allah SWT untuk menjauhkan kita dari perbuatan zina.
Sebagaimana yang disampaikan dalam surah Al-Isra ayat 32, Allah SWT berfirman:
"Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk." (QS. Al-Isra: 32).
Oleh karena itu, menangis atas suatu hal yang Allah benci menjadi sesuatu yang tidak bermanfaat dan sia-sia.
Lebih baik kita menjadikan pengalaman tersebut sebagai bentuk ujian dan pelajaran, serta berupaya memperbaiki diri agar mendekatkan diri kepada Allah dalam menjalani kehidupan dengan ketabahan dan keimanan yang kuat.
3. Tangisan Kehilangan Duniawi
Menangis karena kehilangan duniawi sebaiknya kita hindari karena tujuan hidup kita ialah akhirat bukan dunia semata.
Sebagaimana dalam surah Al-A'la ayat 17, Allah SWT berfirman:
"Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal." (QS. Al-A'la: 17).
Oleh karena itu, ketika kita mengalami kehilangan harta, sebaiknya kita tidak terlalu berduka, karena harta adalah amanah dari Allah SWT.
Kita seharusnya menganggapnya sebagai peringatan agar tidak terlalu terikat pada dunia dan lebih fokus pada persiapan menuju akhirat.