Artinya : “Dan difirmankan : “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang- orang dzalim.”
Mengutip dari laman NU online, pada saat hujan umat islam dianjurkan mengucapkan doa “Allahumma shayyiban haniya wa shoyyiban naafi‘aa”
Artinya : Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.
Selain itu ada juga doa yang bisa umat muslim baca saat hujan untuk meminta agar hujan lebat segera reda dan cuaca menjadi cerah kembali.
Doa agar cuaca panas dan hujan berhenti berbunyi:
“Allahumma hawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jinaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awadjyati, wa manaabitisy syajari”
Artinya :”Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan (hujan) yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah menumbuhkan pepohonan.”
Selain berdoa ada amalan- amalan yang bisa umat muslim kerjakan dan larangan yang wajib dihindarkan saat hujan turun.
Dikutip dari Muslim.or.id amalan yang bisa dikerjakan, diantaranya :
- Mengucapkan doa saat mendung
Ketika awan tiba-tiba mendung, Nabi Muhammad SAW khawatir adanya azab dan kemurkaan Allah SWT. Menurut Aisyah ra, Nabi berkata sebagai berikut.
”Rasulullah SAW apabila melihat awan (yang belum berkumpul sempurna) di salah satu ufuk langit.
Beliau meninggalkan aktivitasnya (meskipun dalam shalat) kemudian beliau kembali melakukannya lagi (jika hujan sudah selesai).
Ketika awan tadi telah hilang, beliau memuji Allah,”