“Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamun-qolibuun. Allahumma innaa nas’aluka fii safarinaa hadza al birro wat taqwa wa minal ‘amali ma tardho. Allahumma hawwin ‘alainaa safaronaa hadza, wathwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antash shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.”
Artinya: “Ya Allah, maha suci engkau yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga” (HR. Muslim No. 1342)
Baca Juga: Menggapai Cinta Sejati: Berikut Doa Untuk Meminta dan Mendapatkan Jodoh yang Terbaik Menurut Allah
Melalui hadits yang diriwayatkan Rasulullah SAW, kita memahami bahwa doa seorang musafir mempunyai keistimewaan di mata Allah.
Umat Islam harus memahami pentingnya mengoptimalkan momen perjalanan agar bisa mendekatkan diri kepada Allah melalui doa yang tulus.
Pemahaman ini tidak hanya menambah kekhusyukan dalam beribadah, namun juga menguatkan ikatan keimanan antara hamba dengan penciptanya.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/