Setelah menjadi muslim, ia senantiasa taat dan setia kepada Islam.
Sebagai buah dari ketaatannya tersebut, menjadikannya sahabat yang tetap dalam ibadah kepada Allah dan menerima Islam dengan baik.
Sa’id bin Zaid, menunjukkan bahwa ia setia pada Islam, salah satunya dengan tidak pernah absen dari semua peristiwa penting dan peperangan.
Ia setia bersama Rasulullah SAW, dalam setiap peperangan, terkecuali perang Badar.
Sa’id bin Zaid adalah salah satu sahabat yang dijamin masuk surga.
Satu hal yang juga sangat menginspirasi, dari Sa’id bin Zaid ialah keistimewaannya yakni doanya mudah terkabul.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Abu Bakar Ash Shiddiq, Sahabat Mulia Rasulullah yang Lebih Memilih Kain Kafan Lusuh
Kisah singkat berikut ini, menjadi bukti bahwa doanya mudah terkabul.
Dari Said bin Zaid bin ‘Amr bin Nufail, bahwa suatu hari Arwa memperkarakan Sa’id bin Zaid terkait sebuah rumah.
Said pun berkata, yang artinya:
“Biarkan dia, karena aku mendengar Rasulullah SAW: ‘Siapa yang mengambil sejengkal tanah yang bukan haknya, maka tanah itu dikalungkan padanya dalam tujuh bumi pada hari kiamat.‘ Ya Allah, jika ia dusta, maka butakan penglihatannya dan jadikan kuburnya di rumahnya.”
Perawi mengatakan, “Aku melihat wanita itu dalam kondisi buta, ia meraba-raba dinding sambil berkata, ‘Aku terkena doa jelek dari Sa’id bin Zaid.’ Saat berjalan di dalam rumah, ia melewati sumur yang berada di dalamnya, lantas terjatuh ke dalamnya. Sumur inilah yang menjadi kuburnya,” (HR Muslim).
Dari hadits diatas, bisa kita ketahui bagaimana doanya mudah terkabul.
Bukan berarti disini kita diajarkan untuk berdoa yang buruk pada orang lain, tetapi kita diajarkan untuk tidak mengambil hak orang lain.
