Yaitu dengan berpuasa sesuai dengan jumlah yang ditinggalkan atau membayar fidyah.
Jika kesulitan mengingat jumlah tepat dari hutang puasa, maka dapat memaksimalkan dari perkiraan jumlahnya selama ini.
Untuk mempermudah, melakukan puasa qadha atau membayar hutang puasa melalui puasa di hari Senin dan Kamis, atau dengan puasa Daud.
Tindakan ini akan menunjukkan kesungguhan Anda dalam mematuhi perintah-Nya. Mengingat Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan rahmat bagi hamba-Nya yang bertaubat, sebagaimana tertulis dalam QS An Nisa ayat 17.
Puasa qadha tidak perlu dilakukan secara berturut-turut, yang terpenting adalah dapat melunasi hutang tersebut dengan jumlah yang sama.
Jika lupa jumlah pastinya, ingatlah sebisa mungkin, dan jika masih ragu, pilihlah jumlah yang terbanyak untuk membayar hutang puasa.
Puasa Qadha atau Fidyah
Selain dengan berpuasa, seorang muslim juga dapat membayar hutang puasa melalui fidyah.
Fidyah biasanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah tua atau sakit parah, yang sulit untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Caranya adalah dengan memberi makan orang miskin sesuai ketentuan berlaku setiap harinya sejumlah dengan hutang puasa yang belum dibayar.
Fidyah ini harus diberikan kepada fakir miskin, dan tidak boleh diberikan kepada golongan mustahiq zakat lainnya, terutama orang kaya.
Alokasi fidyah berbeda dengan zakat, karena dalam konteks fidyah, Al-Qur'an hanya menyebut miskin, seperti disebutkan dalam QS Al-Baqarah ayat 184.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/