Menurut Susilarini dalam "Mengenal Sembilan Wali" (2018), perubahan perilaku Raden Sahid dipicu oleh rasa ketidakpuasannya terhadap ketidakadilan di Tuban.
Petani dan rakyat jelata lainnya menderita karena kemarau panjang, namun pemerintah kadipaten Tuban justru menarik pajak dari mereka.
Raden Sahid kemudian mencuri harta hasil pajak tersebut dan membagikannya kepada rakyat jelata.
Tindakan ini dilakukannya hingga akhirnya ia bertemu dengan Sunan Bonang, yang mampu mengubah buah aren menjadi emas.
Sunan Bonang memahami niat baik Raden Sahid, meskipun perbuatannya diibaratkan seperti membersihkan pakaian dengan air kencing.
Dua dosen Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Siti Maziyah dan Rabith Jihan Amaruli dalam "Walisanga: Asal, Wilayah, dan Budaya Dakwahnya di Jawa" (2020) menyebutkan bahwa Sunan Kalijaga menyebarkan ajaran Islam melalui seni budaya dengan cara yang halus.
Pendekatan ini membuat ajaran Islam yang disampaikan olehnya dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
Menurut mereka, Sunan Kalijaga memiliki keahlian untuk memodifikasi lakon wayang yang mengambil cerita dari Mahabarata dan Rahwana, sehingga cerita tersebut menjadi bernuansa Islam.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.