GENMUSLIM.id – Ramadhan, bulan suci umat Islam, bukan hanya bulan penuh berkah, tapi juga bulan di mana umat Islam wajib berpuasa, lantas bagaimana jika hutang puasa masih ada?
Bagi sebagian orang, ada hutang puasa tahun sebelumnya belum terbayar di awal Ramadhan.
Artikel ini menjelaskan hukum hutang puasa dalam Islam dan akibat tidak membayar hutang puasa di bulan Ramadhan.
Apa Hukum Hutang Puasa Menurut Islam?
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Rabu, 3 Januari 2024, Dalam Islam, hukum puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam.
Seluruh umat Islam wajib berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan, kecuali mereka yang sedang menderita sakit atau mempunyai alasan tertentu tidak dapat berpuasa.
Jika kita tidak berpuasa pada waktu yang ditentukan, maka kita harus berpuasa di waktu lain.
Hukum Hutang Puasa Belum Lunas Saat Ramadhan Selanjutnya Tiba
Bagi mereka yang memiliki hutang puasa pada tahun sebelumnya dan belum melunasinya pada awal Ramadhan, hukum Islam mewajibkan mereka untuk segera membayar hutang tersebut.
Memenuhi kewajiban puasa merupakan bagian penting dari ketaatan seorang muslim kepada Allah.
Sebaiknya hindari menunda pembayaran hutang saat berpuasa dan usahakan untuk melunasinya sesegera mungkin.
“(Kedua [yang wajib qadha dan fidyah] adalah ketiadaan puasa dengan menunda qadha) puasa Ramadhan (padahal memiliki kesempatan hingga Ramadhan berikutnya tiba) didasarkan pada hadits, ‘Siapa saja mengalami Ramadhan, lalu tidak berpuasa karena sakit, kemudian sehat kembali dan belum mengqadhanya hingga Ramadhan selanjutnya tiba, maka ia harus menunaikan puasa Ramadhan yang sedang dijalaninya, setelah itu mengqadha utang puasanya dan memberikan makan kepada seorang miskin satu hari yang ditinggalkan sebagai kaffarah,’ (HR Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi).