5 Keutamaan Puasa Senin Kamis, Ibadah Sunnah yang Dilakukan Rasulullah SAW, No 1 Menjadi Tujuan Orang Banyak!

Photo Author
- Kamis, 7 Desember 2023 | 10:50 WIB
contoh umat Rasulullah SAW yang sedang melaksanakan ibadah Sunnah buka puasa Senin Kamis bersama-sama ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: pexels.com))
contoh umat Rasulullah SAW yang sedang melaksanakan ibadah Sunnah buka puasa Senin Kamis bersama-sama ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: pexels.com))

“Dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan ar-Rayyan, yang pada hari kiamat tidak akan ada orang yang masuk ke surga melewati pintu itu kecuali para shaimun (orang-orang yang berpuasa).

Tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Lalu dikatakan kepada mereka, ‘Mana para shaimun?’ Maka para shaimun berdiri menghadap. Tidak adkan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka.

Apabila mereka telah masuk semuanya, maka pintu itu ditutup dan tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut.” (HR Bukhari Muslim)

Baca Juga: Ibu Wajib Bahagia, Ini Dampak Psikologis Orang Tua dalam Mengasuh Anak untuk Tumbuh Kembang Buah Hati, Simak Ulasannya Berikut Ini!

2. Mendapat Ampunan dan Pahala Besar

Keutamaan puasa Senin Kamis yang kedua adalah Allah SWT akan mengampuni dosa orang-orang yang mengerjakan puasa Senin Kamis.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Seluruh amal manusia dihadapkan kepada Allah SWT dua kali dalam sepekan. Yaitu pada hari Senin dan Kamis. Lalu Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang mukmin, kecuali orang yang bermusuhan. Maka dikatakan kepada mereka, ‘Tinggalkanlah dahulu kedua orang ini, sampai mereka berdamai’.” (HR Muslim)

Baca Juga: Parenting Islami: Ajarkan Aqidah kepada Anak melalui Nadhom Aqidah Aswaja dari Ustadz Tengku Zulkarnain, Begini Lirik Lengkapnya!

3. Mendapatkan Cinta dari Allah SWT

Salah satu amalan yang dapat melengkapi ibadah wajib adalah puasa Senin Kamis.

Karena, ibadah sunnah puasa Senin Kamis dapat meningkatkan iman dan takwa seseorang.

Disebutkan dalam salah satu hadits qudsi, yang artinya:

“Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.

Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Buku Insiden Surga pada Hari Senin dan Kamis yang disusun ol

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X