وَخَلَقَ النُّورَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ
“Dan (Allah SWT) menciptakan cahaya pada hari Rabu.” (HR. Shahih Muslim. No. 2789)
Hari Rabu merupakan hari terciptanya cahaya, yang mana cahaya itu adalah elemen yang sangat penting bagi seluruh makhluk hidup.
Karena, tanpa cahaya, umat manusia, hewan, dan tumbuhan tidak bisa bertahan hidup.
- Hari Rabu adalah Waktu Mustajab untuk Memanjatkan Doa
Hari Rabu merupakan salah satu hari yang di dalamnya memiliki waktu yang mustajab dalam memanjatkan doa.
Dalam kitab Syu’ab al-Iman milik Imam al-Baihaqy dijelaskan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
إِنَّ الدُّعَآءَ يُسْتَجَابُ يَوْمَ الْأرْبِعَآءِ بَعْدَ الزَّوَالِ
Artinya: “Sesungguhnya doa akan dikabulkan di hari Rabu setelah tergelincirnya matahari.”
Dan di dalam hadits yang diriwayatkan sahabat Jabir RA dijelaskan bahwa:
إِنَّ النَّبِيَّ أَتَى مَسْجِدَ الْأَحْزَابِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الثُّلَاثَآءِ وَيَوْمَ الْأَرْبِعَآءِ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْر،
Artinya: “Suatu ketika Rasulullah SAW mendatangi masjid al-Ahzab di hari Senin, Selasa dan Rabu di antara waktu Dhuhur dan Ashar.”
Meskipun semua hari dalam Islam baik, tapi hanya ada 3 hari yang spesial di mata Nabi Muhammad SAW.
Dan di hari Rabu, Nabi Muhammad berdoa diantara dua sholat, yakni antara sholat dzuhur dan ashar.
Bahkan, pengarang kitab al-Hidayah menjelaskan bahwa hal-hal yang dimulai hari Rabu tiada balasan kecuali kesempurnaan dan merupakan suatu hari dimana Allah SWT menciptakan cahaya (nur).