Dari kata titipan tersebut, dapat digaris bawahi bahwa orang tua hanya tempat singgah sementara bagi sang anak.
Yang titipan tersebut, sewaktu waktu akan diambil kembali oleh pemiliknya.
Namun, tetap saja orang tua harus merawat anak dengan berusaha sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab.
Hasil dari pengalaman parenting Islami (Pola Pebgasuhan Islam) yang kita terapkan, itu diluar kendali kita.
Tetap ada dalam Kuasa dan taqdir Allah SWT. Yang perlu dilakukan adalah ikhtiar semaksimal mungkin dan tak lupa pasrah.
Pasrah, patuh dan menerima semua hal yang pernah kita usahakan.
Inilah salah satu point dari Parenting Islam yang banyak orang terlupakan.
Semestinya orang tua juga tidak berpaling dan tetap menjaga amanahnya.
Karema sering kali rasa cinta dan sayang yang berlebihan membuat orang tua goyah akan amanah yang dipikulnya tersebut.
Parenting Islam mengajarkan untuk tetap tunduk atas perintah dan aturan Allah diatas segalanya.
Kasih saynag terhadap anak tidak menjerumuskan diri kepada hal- hal yang melanggar aturan agama.
Baca Juga: Parenting Islam: Ibu Jangan Biarkan Anak Takut Hantu, Simak 4 Langkah Jitu untuk Mengatasinya!
2. Tujuan parenting adalah mengajarkan taat
Manusia terkadang lupa akan tugas dan tanggung jawab nya di dunia.Yakni tak lain dan tak bukan hanya untuk beribadah kepada allah SWT.
Beribadah memiliki makna yang luas, diantaranya menaati segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya.