GENMUSLIM.id-Sering kali kita mendengar ungkapan bahwa "anak adalah peniru ulung,” bagi sebagian besar orang tua yang sudah memiliki anak, ungkapan ini bukanlah hal asing di dunia parenting.
Namun, bagi sebagian orang tua dengan pola parenting lain, mungkin belum menyadari betapa anak-anak memiliki kecenderungan kuat untuk meniru lingkungan sekitar mereka.
Ungkapan ini bukan hanya kata-kata parenting, dari zaman dahulu yang diulang-ulang oleh orang tua kepada anak-anak mereka, ini adalah ajaran Rasulullah SAW untuk menjadi teladan yang baik.
Sebab, apa yang ditiru anak-anak sebagian besar berasal dari perilaku dan sikap orang tua mereka.
Baca Juga: Pedoman Parenting: Membentuk Sikap Menghargai Perempuan Pada Anak Laki-laki
Rasulullah SAW telah memberi penekanan pada pentingnya menjadi teladan yang baik karena memiliki dampak besar pada pembentukan karakter anak.
Sebagian besar yang ditiru anak berasal dari orang tua mereka.
Bahkan, orang tua merupakan sumber pengaruh paling dominan dalam kehidupan anak-anak.
Imam al-Ghazali pernah mengatakan, "Anak adalah amanah di tangan kedua orang tuanya. Hatinya adalah mutiara yang belum terpahat dan dibentuk.
Baca Juga: Memaksimalkan Parenting : Kenali Potensi Anak Melalui Gaya Belajarnya
Mutiara ini dapat membentuk diri sesuai dengan apa yang diajarkan padanya, baik atau buruk. Jika diajari dengan kebaikan, dia akan tumbuh dalam kebaikan.
Namun, jika dibiarkan seperti hewan, anak akan menjadi rusak dan hilang."
Ungkapan ini selaras dengan hadits Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, dan agama orang tuanya yang akan membentuknya.
Peran orang tua dalam mendidik anak adalah penting, dan lingkungan keluarga adalah faktor utama dalam membentuk perilaku dan karakter anak.
