GENMUSLIM.id - Seperti yang di sampaikan oleh Imam Al Ghazali yakni cara mendidik anak atau parenting yang dapat diterapkan oleh orang tua adalah membiasakan kebiasaan baik, dan juga melarang kebiasaan buruk serta mengatur jadwalnya.
Alasan parenting yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali adalah anak-anak yang membutuhkan peta, supaya tahu bagaimana anak tersebut belajar dan peta tersebut perlu dipersiapkan oleh kedua orang tuanya.
Imam Al Ghazali memaparkan perlunya kesabaran dalam proses parenting, sebab anak-anak belum mengerti cara mengkomunikasinya, sehingga sebagai orang tua perlu mendisiplinkan anak secara perlahan, mengetahui kapan anak haru tidur, kapan anak membutuhkan asupan makanan, kapan anak membutuhkan waktu bersama kedua orang tuanya.
Mendidik anak dalam kitab ihya ulumuddin adalah mendidik akhlak serta mendidik karakternya, supaya ia menjadi pribadi yang baik dengan menanamkan nilai-nilai leluhur dalam sisi parenting.
Contohnya dengan menanamkan kejujuran, menanamkan bahwa anak-anak tersebut harus tolong menolong, menanamkan sopan santun terhadap orang yang lebih tua, serta memiliki kasih sayang terhadap anak yang seumuran maupun umur yang lebih muda.
Anak juga perlu didekatkan dengan lingkungan yang baik, serta diarahkan kepada teman-teman yang baik.
Sebab, kehidupan berteman adalah keluarga kedua bagi perkembangan anak, maka orang tua perlu mengkondisikan tempat tumbuh kembang anak.
Mendidik anak atau parenting dalam pola asuh anak, perlu dengan memberikan makanan yang bergizi dan halal, baik jenis makanannya, maupun asal-usul yang diperolehnya.
Sebab, makanan yang tidak halal, bisa menyebabkan pribadi anak sulit diatur, sebab rezeki yang diberikan kepada anak tidak melalui cara yang baik.
Mendidik anak atau parenting hendaknya orang tua perlu mendahulukan mendidik karakter dibanding pendidikan intelektualnya, karena pendidikan intelektual bisa dikejar, sedangkan pendidikan karakter dan akhlak yang terlanjur buruk maka itu akan sulit dibenahi.
Oleh karena itu, orang tua perlu memiliki kesabaran yang sangat luas, penerimaan yang sangat besar, serta mendisiplinkan anak dan paham mengenai kondisi anak.
Baca Juga: Menyulam Kebajikan dengan Terapkan Alur Parenting Membentuk Perkembangan Moral Anak dengan Bijak
Dalam mengingatkan anak tidak perlu menekannya, karena mencegah kemu