Namun, kembali pada pernyataan Ustadz Setiawan Tugiyono, hadist tersebut ternyata memiliki sanad yang lemah.
Dalam artikel yang ditulisnya, Ustadz Setiawan Tugiyono menuliskan bahwa sanad dari hadist tersebut adalah lemah sebagaimana komentar oleh Al-Imam Al-Sakhowi.
“Hadist di atas dikeluarkan oleh Al-Hafidz bin Musa dengan sanad yang lemah.” (Lihat kitab Al-Qoulu Al-Badi’ halaman 169).
Sehingga, meskipun hadisnya ada, tetapi sanad atau periwayatan hadisnya tergolong lemah (hadist dha’if).
Baca Juga: Alasan Hamas, Kelompok Pembela Palestina, Lakukan Serangan ke Israel Baru-baru Ini, Simak di Sini!
Namun, terlepas dari lemahnya hadist yang dimaksud, membaca sholawat atas Nabi Muhammad tentu akan membawa keberkahan tersendiri.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya:
“Apabila salah seorang di antara kamu membaca sholawat, hendaklah dimulai dengan mengangungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi).
Semoga khazanah ini dapat menambah wawasan bagi kita semua dan menjadi amalan jariyah. Aamin.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.