GENMUSLIM.id - Sayyidah Fatimah Az-Zahra adalah putri dari Nabi Muhammad SAW. Fatimah lahir di Mekkah pada 20 Jumadil Akhir.
Fatimah merupakan putri Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah.
Fatimah lahir ketika Nabi Muhammad SAW berumur 41 tahun. Umur Fatimah lebih tua 5 tahun dari umur Aisyah.
Fatimah Az-Zahra ketika berumur 5 tahun sudah dirundung kesediha karena ditinggal ibunda tercinta Khadijah wafa.
Fatimah, Putri Nabi Muhammad SAW memiliki watak yang lembut, mulia, lisannya selalu terjaga dan senang berkata jujur.
Diusia yang masih muda, Fatimah Az-Zahra dihadapkan oleh kenyataan bahwa Ayahnya adalah seorang Nabi dan Rasul Allah yang mengemban tugas berat.
Sejak Ibundanya khadijah meninggal Fatimah setia menemani sangat ayah hingga terkenal dengan sebutan Ummu Abiha yang artinya anak yang menjadi ibu bagi ayahnya.
Saat terjadi perang uhud, Fatimah Az-Zahra ikut terjun ke medan perang. Fatimah membantu menyediakan air, mengatur logistik hingga merawat bila ada yang terluka.
Fatimah diberi gelar Az-Zahra yang berarti perempuan putih bercahaya, selain itu putri Nabi Muhammad SAW ini juga memiliki gelar Al-Batul yang diberikan karena Fatimah merupakan orang yang tidak memiliki keinginan sama sekali untuk menikmati gemerlap dunia dan hanya memikirkan Akhirat.
Fatimah Az-Zahra menikah dengan Ali bin Abu Thalib dan dikaruniai 4 orang anak yang bernama Hasan, Husein, Ummu Kaltsum, dan Zainab.
Setelah pernikahannya dengan Ali bin Abu Thalib, Fatimah menjadi teladan muslimah sepanjang masa.Putri Nabi Muhammad SAW ini tidak hanya tentang kehidupan rumah tangga seorang muslimah tetapi juga ketaatan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Banyak sekali kisah - kisah menggetarkan hati dari seorang Fatimah Az-Zahra, Berikut GENMUSLIM.id rangkum 5 keteladanan dari putri Nabi Muhammad SAW yang bisa diambil oleh Muslimah.
1.Memiliki sikap yang sederhana
Fatimah Az-Zahra saat menikah dengan Ali bin Abu Thalib dihadapkan dengan berbagai tantangan, termasuk masalah keuangan tetapi putri Nabi Muhammad SAW ini tetap bersyukur dan turut membantu Ali bin Abu Thalib untuk memenuhi kebutuhannya.
Sebagai seorang Muslimah kita juga harus memupuk sikap sederhana, karena dengan bersikap sederhana kita terhindar dari sifat tinggi hati.
Sederhana tidak hanya dari perilaku tetapi bisa juga dari penampilan, tampilan Muslimah yang sederhana dan menutup aurat akan melindungi dirinya dari perbuatan jahat diluar sana.
2. Memiliki Sifat Keibuan
Fatimah Az-Zahra memiliki pemahaman yang baik terhadap peran Ibu. Peran ini yang akan membentuk seperti apa generasi muda yang akan datang.Karena sosok ibu yang paling dekat dengan seorang anak.
Banyak riset dan tips parenting masa kini yang menjelaskan bahwa kebahagiaan seorang Ibu juga bisa berdampak kepada pola asuh yang diterima oleh anaknya yang kemudian akan menjadi karakter anak tersebut.
3.Memiliki Kepribadian yang lembut dan sikap yang santun
Fatimah Az-Zahra tumbuh menjadi Muslimah yang lembut dan memiliki sopan santun. Aisyah pernah mengatakan bahwa "Tidak pernah, aku melihat seseorang yang lebih mirip cara bicaranya seperti Rasulullah seperti Fatimah."
Sebagian seorang Muslimah kita juga bisa meneladani sikap lembut dan santun. selain bisa membuat kita lebih menghargai orang lain,sikap ini juga mencerminkan kepribadian kita.
Baca Juga: Ojek Online Jadi Alternatif Transportasi Masa Kini, Bolehkah Wanita Muslimah Bekerja Sebagai Driver?
4. Memiliki Kepedulian dan perhatian terhadap orang tua.
Fatimah Az-Zahra sejak kecil sudah paham terhadap serangan yang dilakukan kaum Quraisy pada Ayahnya yaitu Nabi Muhammad SAW
Ketika Nabi Muhammad SAW pergi, Fatimah
Az-Zahra akan ikut menemani untuk memberi tahu dan mempertahankan agama Allah.
Orang Tua adalah orang yang berjasa dalam kehidupan kita, sudah selayaknya kita sebagai Muslimah menyayangi dan menghormati mereka seperti Fatimah menyayangi Nabi Muhammad SAW.
5.Memiliki sikap hormat kepada suaminya, Ali bin Abu Thalib.
Kisah - kisah menggetarkan hati tentang rasa cinta Fatimah Az-Zahra dengan Ali bin Abu Thalib terkenang sepanjang zaman.Meskipun dalam kehidupan rumah tangganya serba kekurangan, Fatimah Az-Zahra tidak pernah mengurangi rasa hormat, kepercayaan, rasa cinta dan kepedulian Fatimah Az-Zahra.
Hal ini patut dicontoh, bahwa sebagai pasangan sudah seharusnya saling mendukung, suami memiliki peran sebagai imam dan istri sebagai makmum yang menghormati suami.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.