Bait Al Hikmah, Cuplikan Kecil Bahwa Umat Islam Pernah Memimpin Kemajuan di Bidang Ilmu Pengetahuan (Part 1)

Photo Author
- Selasa, 12 September 2023 | 17:15 WIB
Ilustrasi mengenai Bait Al Hikmah, salah satu simbol kemjuan peradaban Islam (GENMUSLIM.id/dok;  instagram @turos_pustaka)
Ilustrasi mengenai Bait Al Hikmah, salah satu simbol kemjuan peradaban Islam (GENMUSLIM.id/dok; instagram @turos_pustaka)
 
GENMUSLIM.id- Berbicara mengenai istilah ‘kemajuan’ dalam peradaban Islam, sebagaimana yang dijelaskan oleh Kuntowijoyo di dalam bukunya yang berjudul Identitas Politik Umat Islam.
 
Dalam buku tersebut menerangkan, jika ukuran kemajuan dalam peradaban Islam tidak serta merta mengenai kemajuan yang sifatnya material fisik, tetapi juga memperhatikan kemajuan dalam bidang keimanan dan ruhani, ilmu pengetahuan, dan pembentukan sumber daya manusia, selain Universitas Nizhamiyyah, barangkali manifestasi dari pengertian kemajuan menurut Kuntowijoyo ialah Bait Al Hikmah.
 
Dilansir Genmuslim dari Identitas Politik Umat Islam, Kuntowijoyo Selasa, 12 September 2023 bahwa kemajuan yang dibagi menjadi dua, yakni fisik material dan non-fisik material bukan berarti ajaran Islam melahirkan corak pemikiran dualisme, tetapi yang nampak atau fisik material itu manifestasi juga dari iman Islam, dan Bait Al Hikmah sendiri didirikan oleh seorang Khalifah yang teguh imannya, cinta ulama, dan hebat, yakni Khalifah Harun Ar Rasyid.
 
 
Oleh karena itu, definisi kemajuan dalam peradaban Islam sangat sempurna, di mana iman Islam menghasilkan peradaban material yang sifatnya untuk mendukung kemajuan dan kemaslahatan umat Islam dan umat manusia pada umumnya, dan salah satunya Bait Al Hikmah.
 
Di dalam buku History of the Arabs, Philip K Hitty mengatakan, Bait Al Hikmah berarti rumah kebijaksanaan, di mana segala ilmu pengetahuan dikaji, diteliti, ditulis, dan didiskusikan oleh para intelektual pada masa Kekhalifahan Abbasiyyah, yang tak memandang ras, etnis, suku, bangsa maupun agama.
 
Dengan kata lain, ketika Islam dan peradabannya menguasai panggung sejarah dunia, yang dominan ialah rahmat daripada laknat, di mana seluruh warga negara berpartisipasi dalam hal  membangun peradaban yang sifatnya sosiologis.
 
Pendirian Bait Al Hikmah menjadi terobosan sejarah yang monumental, keberadaannya menjadi lembaga penelitian pertama di dunia Islam, yang didirikan atas perintah Khalifah Harun Ar Rasyid sekitar tahun 800 M.
 
 
Lembaga ini semakin berkembang pada masa pemerintahan Khalifah Al Ma’mun, yang merupakan anak Khalifah Harun Ar Rasyid.
 
Khalifah Al Ma’mun juga terkenal karena perannya memindahkan ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah dari Kufah ke Baghdad.
 
Pada masa Khalifah Harun Ar Rasyid dan Al Ma’mun ini, Baghdad menjadi kota termaju di dunia kala itu, yang menjadi pusat ekonomi, politik, pemerintahan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan yang tak tertandingi.
 
Adanya Bait Al Hikmah di Baghdad, juga membuat orang-orang dari seluruh penjuru negeri tertarik datang ke Baghdad untuk ‘mengadu nasib’ ataupun menggali berbagai ilmu pengetahuan dalam rangka mempertinggi peradaban.
 
Menurut Philip K Hitty juga, saat itu Baghdad merupakan kota intelektual dengan indikasi pada masa kekuasaan Kekhalifahan Abbasiyah, khususnya pada era Khalifah Harun Ar Rasyid dan Al Ma’mun, ilmu pengetahuan berkembang pesat, aktivitas ilmiah bergeliat, dan lembaga-lembaga pendidikan menjamur.
 
 
Berkembangnya peradaban Islam lewat Kota Baghdad ini juga tak lepas dari peranan Bait Al Hikmah, sebagai salah satu simbol kemajuan kota tersebut.
 
Sebagai lembaga ilmu pengetahuan, keberadaan Bait Al Hikmah juga telah melahirkan banyak cendekiawan Islam yang tidak sekedar ahli agama, tetapi juga ahli dalam bidang filsafat dan sains pada abad pertengahan, seperti Al Kindi, Al Farabi, Al Ghazali, Al Khawarizmi, Al Battani, dan masih banyak lagi.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Identitas Politik Umat Islam, Kuntowijoyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X