Ternyata Wanita Karir Sudah Ada di Zaman Rasulullah, Bertalenta dan Taat Agama! Muslimah Harus Tau!

Photo Author
- Selasa, 12 September 2023 | 06:40 WIB
Wanita karir sudah dikenal dejak zaman Rasulullah SAW ((Foto: GENMUSLIM.id/dok:Istimewa))
Wanita karir sudah dikenal dejak zaman Rasulullah SAW ((Foto: GENMUSLIM.id/dok:Istimewa))
 
GENMUSLIM.id - Profesi sebagai wanita karir ternyata sudah dikenal sejak zaman Rasulullah, mereka para muslimah bertalenta dan taat agama.
 
Kegiatan wanita muslimah di zaman Rasulullah, tidak hanya diliputi dengan kegiatan kerumah tanggan semata, atau ibadah-ibadah utama saja, namun muslimah juga melakukan kegiatan di luar rumah layaknya yang kita kenal sekarang, yakni wanita karir.
 
Yang terjadi di zamna Rasulullah ini menjadi bukti bahwa, Rasulullah mempersilahkan wanita muslimah untuk tetap bekerja atau sebagai wanita karir namun tetap dengan menaati peraturan-peraturan agama.
 
Sebagaimana Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber, pada Minggu 10 September 2023, berikut ini wanita muslimah di zamna Rasulullah yang menjadi wanita karir.
 
 
1. Khadijah
 
Khadijah binti Khuwailid adalah seorang perempuan pedagang yang mulia dan kaya-raya, selain mulia, beliau juga seorang wanita yang bertalenta dalam bidang ekonomi. 
 
Dalam mengelola perdagangannya, ia memperkerjakan laki-laki untuk menjualkan barang dagangannya, dengan memberikakn kepada mereka sebagian dari keuntungan yang diperoleh.
 
Khadijah, ketika mendengar tentang Muhammad yang jujur, amanah, dan berakhlak mulia, Khadijah mengirim seorang utusan kepada beliau.
 
Utusan itu menawarkan kesempatan kepada Muhammad untuk berdagang dan akan memberikan keutungan kepaad beliau lebih besar dibandingkann dengan yang lain.
 
 
2. Asy Syifa binti Abdullah
 
Asy Syifa binti Abdullah adalah seorang wanita muslimah di zaman Rasulullah yang bertalenta dalam perawatan kesehatan.
 
Seorang lelaki Anshar mengalami luka lambung, lalu orang-orang memintanya untuk menemui Asy Syifa binti Abdullah yangn dapat menyembuhkan penyakit lambung, maka dia pun pergi menemuinya.
 
Awalnya, Asy Syifa binti Abdullah menolak untuk mengobati, Ia berkata, “Demi Allah aku tidak pernah mengobati penyakit seperti ini setelah masuk Islam.”
 
Lalu laki-laki itu menemui Rasulullah, lalu rasulullah memanggil wanita tersebut dan memintanya memperagakan cara pengobatannya.
 
Lalu setelah wanita tersebut memperagakan, Rasulullah pun memintanya untuk mengobati laki-laki tersebut.
 
 
3. Asma’ Binti Makhrabah
 
Asma’ binti Makhrabah, adalah wanita muslimah yang tidak hanya taat agama, namun juga bertalenta.
 
Beliau adalah seorang perempuan Anshar, di masa kekhalifahan Ummar Bin Khattab, yang terkenal sebagai pedagang parfum.
 
4. Zainab Binti Jahsy
 
Jabir mengatakan bahwa rasulullah SAW datang menemui istri beliau, Zainab, yang kebetulan sedang menyamak kulitr. (H.R Muslim).
 
AL Hafidz Ibu Hajar mengatakan, “Zainab binti Jahsy adalah seorang perempuan perajin. Dia Ahli menyamak dan menjahit kulit dan dengan hasil isahanya itu dia bersedekah di jalan Allah.” (Fath Al-Bariy).
 
 
5. Zainab Istri Abdullah Bin Mas’ud
 
Zainab, Istri Abdullah bin Mas’ud, bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, aku adalah seorang perempuan yang memiliki keterampilan. Hasil keterampilanku aku jual karena aku, suami dan anak-anakku tidak memiliki apa-apa. Hal itu aku lakukan untuk menafkahi mereka.”
 
Rasulullah berkata, “Kamu mendapatkan pahala dari apa yang kamu nafkahkan untuk mereka.” (Ath Thabaqat Al-Kubra, Ibnu Sa’d).
 
Sorang muslimah memang tidak cukup hanya dengan taat agam, namun juga mesti bertalenta agar dapat mendukung keberhasilan dalam hidup, serta dengan talenta tersebut dapat memberikan kebermanfaatan bagi orang lain.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Buku Keakhkwatan 2 karya Ustadz Cahyadi Takariawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X