GENMUSLIM.id- International Hijab Solidarity Day merupakan hari yang istimewa bagi setiap muslimah.
Mengingat perayaan tahunan dari International Hijab Solidarity Day setiap 4 September lahir dari perjuangan muslim dan muslimah London.
Keputusan mengenai International Hijab Solidarity Day tersebut berbuah dari konferensi pro-hijab yang menguntungkan bagi muslimah di daratan benua Biru.
Mengingat banyak dari kebijakan pemerintah yang represif terhadap keberadaan muslimah yang ingin mengenakan hijab sebagai bentuk ekspresi keberagamaan dan ketaatan.
Baca Juga: Cerpen Pendidikan Islam: Cahaya Sholat Tahajud, Cara Istimewa Berkomunikasi dengan Allah SWT
Namun berbeda dengan suka cita yang dirasakan oleh seorang muslim di penjuru negeri ketika mengingat perjuangan yang diprakarsai dari International Hijab Solidarity Day ini.
Muslimah Iran, justru menunjukkan gerakan yang berbeda daripada semangat atau spirit International Hijab Solidarity Day ini.
Terdapat suatu kisah, tentang bagaimana perayaan tahunan ini justru berimbang terbalik di Iran.
Kisah ini bermula ketika di suatu pagi seorang muslimah yang Bernama Neda hendak meninggalkan apartemennya, dia memutuskan untuk melakukan perubahan luar biasa pada kebiasaannya.
Dia berjalan keluar dari pintu depan apartemennya tanpa menutupi rambutnya, yang mana disana merupakan hal yang tabu bagi seorang muslimah lakukan.
Saat itu bulan Oktober, hanya beberapa minggu setelah protes terbesar sejak Revolusi Islam meletus.
Menyusul kematian Masha Zhina Amini dalam tahanan, seorang muslimah muda yang ditangkap oleh polisi agama karena diduga melanggar aturan berpakaian.
Neda mengatakan bahwa terdapat masalah yang harus diselesaikannya di Iran ini, dia berkata: