Dengan ini kita tahu bahwa kaki, lengan, leher, rambut juga termasuk aurat yang tidak boleh ditampakkan.
2. Tidak berfungsi sebagai perhiasan
Pakaian wanita muslimah hendaknya tidak sebagai perhiasan yang dapat memperindah pemakainya sehingga dapat menimbulkan fitnah bagi mereka.
3. Kain dengan bahan tebal serta tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya
Pakaian wanita muslimah hendaknya tebal, tidak tipis serta tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh.
Usamah bin Zaid pernah berkata,
“Nabi Muhammad SAW pernah memakaikanku bahu Quthbiyyah yang tebal. Baju tersebut dulu dihadiahkan oleh Dihyah Al Kalbi kepada beliau. Lalu aku memakaikan baju itu kepada istriku. Suatu kala Nabi Muhammad SAW menanyakanku: “Kenapa baju Quthbiyyah-Nya tidak engkau pakai?” kujawab: “Baju tersebut kupakaikan pada istriku wahai Nabi Muhammad SAW.” Beliau berkata: “Suruh ia memakai baju rangkap didalamnya karena aku khawatir Quthbiyyah itu menggambarkan bentuk tulangnya.”
4. Tidak diberi wewangian
Wanita muslimah tidak boleh memakai wewangian yang bisa tercium oleh para lelaki. Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Wanita mana saja yang mengenakan wewangian lalu melewati sekumpulan laki-laki, sehingga mereka mencium wangi harumnya maka ia adalah seorang pezina.”(HR. Abu Daud, Tirmidzi)
- Pakaiannya lebar dan longgar
- Tidak menyerupai pakaian laki-laki
Hendaknya wanita Muslimah tidak menyerupai laki-laki baik dalam berpakaian, tingkah-laku dan berucap.
Dari Abdullah bin Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Nabi Muhammad SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Bukhori)
Dengan islam mengatur adab berpakaian wanita, menjadikan Muslimah lebih dihormati.***