Mengapa Melawan Hawa Nafsu Lebih Berat Ketimbang Melawan Musuh dari Luar? Ini Kata Rasulullah SAW!

Photo Author
- Selasa, 29 Agustus 2023 | 11:00 WIB
Pesan Rasulullah mengenai Jihad melawan Hawa Nafsu ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/whoismargot))
Pesan Rasulullah mengenai Jihad melawan Hawa Nafsu ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/whoismargot))

Seorang muslim diperintahkan untuk berlindung kepada Allah sebagai Rabb, Penguasa, dan Sembahan manusia.

Semua itu hanya untuk menghadapi perasaan was-was yang datang dalam dirinya.

Hal tersebut ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya,

“Apabila ada diantara kalian ketika shalat merasakan ada yang bergerak dalam duburnya seperti berhadas atau tidak dan dia ragu, maka janganlah dibatalkan shalatnya, hingga mendengarkan suaranya atau mencium baunya.” (HR Abu Daud, Ahmad, dan Baihaqi).

Baca Juga: Sirah Nabawiyah: Keindahan Akhlak Rasulullah SAW Kepada Tetangga, Contoh Bagi Muslim dalam Berinteraksi Sosial

Kesimpulannya sesuatu yang hanya berdasar pada perasaan atau keraguan tidak bisa dijadikan pedoman untuk memutuskan bahwa wudhu atau shalat kita batal.

Tentu saja, dalam hal tersebut saja keraguan tidak bisa dijadikan pedoman untuk kita memutuskan perkara wudhu apalagi yang lebih besar dari itu.

Maka dalam surah An-Naas ini menegaskan bahwa seseorang tidak bisa menganggap remeh bisikan-bisikan negatif yang datang dalam dirinya.

Berlindunglah kepada Allah sebanyak tiga kali lebih banyak untuk menaklukan diri sendiri.

Banyak orang hebat tumbang karena tidak mampu melawan hawa nafsu dan godaan dari dalam dirinya. Sebagai contoh banyak pejabat hebat yang terjatuh karena tidak mampu melawan hawa nafsu dan godaan korupsi dari dalam dirinya.

Semoga kita bisa menjinakkan hawa nafsu yang membara dalam diri menuju keridhaan Allah SWT. ***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Buku Akhlak Muslim Sejati karya Hafidz Muftisany

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X