Iri hati terhadap kemajuan atau karunia orang lain merupakan dosa yang sering diabaikan.
Menumbuhkan rasa syukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita merupakan salah satu cara untuk menghindari jebakan Hasad atau iri hati.
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa : 32)
- Riya’ (Pamer)
Berusaha berbuat baik kepada orang lain agar mendapat pujian adalah salah satu bentuk riya.
Menyadari niat untuk beramal shaleh merupakan salah satu langkah menghindari dosa tersebut.
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.” (QS. Al-Baqarah : 264)
Baca Juga: Wanita Muslimah Berhias untuk Siapa? Mengapa Muslimah Mempercantik Diri dengan Fokus pada Allah
- Maksiat Kecil
Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern, tindakan-tindakan kecil yang tidak bermoral seperti mendengarkan musik yang tidak pantas, melihat konten negatif, atau berbicara kasar bisa saja kita abaikan karena terbiasa di lingkungan sekitar.
Memahami bahwa hal-hal kecil sekalipun berkontribusi terhadap kemurnian hati adalah langkah pertama dalam menghindari dosa-dosa ini.
Langkah Menuju Kesadaran Diri
- Intropeksi Diri
Luangkan waktu setiap hari untuk merenungkan tindakan dan perkataan kita.