Baca Juga: Drama Final Piala AFF U23: Indonesia Takluk di Final, Vietnam Juara Melalui Adu Penalti Dramatis!
Dalam hadis disebutkan bahwa niat merupakan tiang utama ibadah.
Seseorang bisa dinilai baik meskipun ia masih berniat, sedangkan niat jahat dikucilkan Allah hingga membuahkan hasil.
Setiap praktik memiliki tujuannya masing-masing. Niat inilah yang menentukan di mana ibadah kita sebenarnya dan untuk apa.
Seperti yang disampaikan dalam hadis berikut:
“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HR Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: One Piece: Pesan Eiichiro Oda Menyambut One Piece Live Action yang Bentar Lagi Rilis di Netflix!
Berkumpul dan Bergaul dengan Orang-Orang yang Shalih
Tentu saja teman-teman sudah mendengar bahwa dengan siapa kita bergaul, kita akan menjadi seperti itu.
Mereka yang berteman dengan pandai besi akan mendapati tubuh dan pakaian kita terbakar, atau berbau tidak sedap.
Berteman dengan seorang pembuat parfum, kita mungkin akan ketahuan menciumnya.
Baca Juga: Breaking News : Elektabilitas Tinggi Erick Thohir, Mampu Perkuat posisi Cawapres Pilpres 2024
Adapun orang-orang yang bergaul dengan kita, kita akan terkena dampaknya.
Berteman dan bersosialisasi dengan orang-orang yang tulus dapat dilakukan melalui seminar ilmiah, sesi lantunan atau dengan berkonsultasi dengan teman baik di sekitar kita.
Semoga Allah memudahkan kita menemukan orang-orang seperti itu dalam hidup kita.