Sirah Nabawiyah: Keindahan Akhlak Rasulullah SAW Kepada Tetangga, Contoh Bagi Muslim dalam Berinteraksi Sosial

Photo Author
- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 06:30 WIB
Keindahan Akhlak Rasulullah kepada tetangga ((GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/hxyume))
Keindahan Akhlak Rasulullah kepada tetangga ((GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/hxyume))

 

GENMUSLIM.id Rasulullah saw memiliki kesempurnaan akhlak yang menjadi teladan bagi umat manusia sepanjang zaman.

Salah satu contoh keindahan dan kesempurnaan akhlak Rasulullah tergambar dari sikap beliau kepada tetangga dalam beberapa sabdanya.

Rasulullah saw bersabda, "(Malaikat) Jibril senantiasa berwasiat kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, sehingga aku menyangka bahwa tetangga itu berhak menerima warisan." (HR Imam Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw pernah berwasiat kepada Abu Dzar, "Wahai Abu Dzar, jika kamu memasak masakan yang berkuah, maka perbanyaklah airnya dan berilah tetangga-tetanggamu." (HR Imam Muslim).

Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk Jannah, orang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya." (HR Imam Muslim)

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya berbuat baik kepada tetangganya." (HR Imam Muslim).

Baca Juga: Yuk Amalkan, Ini Dia Bacaan Istighfar Paling Utama Bagi Umat Muslim yang Diajarkan oleh Rasulullah

Hadis tersebut mengajarkan kepada kita umat islam bagaimana sikap dan akhlak Rasulullah kepada tetangganya.

Bahkan Rasulullah juga mengajarkan kepada kita selaku umatnya untuk mengedepankan kepentingan umum dan berlaku lemah lembut kepada orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, "Maukah aku beritahukan kepada kalian orang yang diharamkan masuk neraka dan neraka diharamkan atas orang itu? Neraka itu diharamkan atas orang yang selalu dekat dengan orang lain, suka memudahkan urusan dan berlaku lemah lembut." (HR Imam At-Tirmidzi).

Akhlak Rasulullah sangat sempurna dan menjadi teladan, bahkan saking lembut dan baiknya Rasulullah. Beliau tidak pernah mengatakan ‘tidak” terhadap permohonan orang lain.

Rasulullah selalu memberikan apa yang orang lain minta kepadanya.

Sayyidina Umar bin Khattab bercerita, suatu hari ada seorang laki-laki datang menemui Rasulullah SAW untuk meminta-minta, lalu beliau memberinya. Keesokan harinya, laki-laki itu datang lagi, Rasulullah SAW juga memberinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X