Baca Juga: Sering Minum Sambil Berdiri? Ini Adab Minum yang Diajarkan Rasulullah SAW, Umat Muslim Wajib Tahu!
Selanjutnya adalah "Al Waqtu", dalam Al Quran Allah menguraikan waktu ini sebagai satu masa dimana ruang dan batas untuk melakukan sesuatu, seperti waktu dzuhur, waktu ashar, maghrib, yang memiliki batas- batas tertentu.
Allah bersumpah menggunakan kata ini untuk ruang lingkup yang lebih kecil, sementara kehidupan manusia sering kali tidak terbatas.
Kemudian kata "Al Ajl", bermakna masa berakhirnya sesuatu.
Jika dibandingkan dengan "waqtu" maka "ajl" memiliki ruang yang lebih sempit.
Baca Juga: Muslim Harus Waspada! Begini Al Quran dan Hadits Menjelaskan Muslim yang Bangkrut di Hari Kiamat
Jamaah Jumat yang berbahagia, kata selanjutnya yang digunakan Allah untuk bersumpah adalah "Ashr".
Kata "ashr bermakna masa keberadaan sesuatu.
Jika seseorang yang lahir tahun 50 dan wafat tahun 90, maka antara 50 sampai 90 adalah disebut "Ashr."
Pada ayat ini seakan-akan Allah ingin mengatakan secara tersirat kepada manusia "demi usia hidupmu" pergunakanlah ia dengan sebaik-baiknya karena ia akan pergi dan tidak akan pernah kembali lagi.
Baca Juga: Peringatan Rasulullah SAW Kepada Umatnya, Inilah Dua Perbuatan yang Dapat Merusak Hubungan Sosial
Dari ayat ini Allah menjelaskan pentingnya usia setiap manusia.
Dalam surat tersebut Allah gambarkan bahwa semua manusia sedang berada dalam aneka macam kerugian, rugi perniagaannya, rugi transaksinya, rugi kehilangan kesempatannya, rugi lupa investasi untuk masa depannya, rugi tidak punya bekal untuk hari akhrinya, rugi tidak ada persiapan untuk menghadapi ajalnya dan sekian banyak kerugian sedang menanti semua orang.
Oleh karena itulah kita perlu berpikir bahwa tidak akan pernah sama hari ini dan esok, tidak akan pernah sama minggu ini dengan minggu depan.