GENMUSLIM.id - Mushab bin Umair seorang sahabat Nabi yang berusia muda, mempunyai kisah yang menarik untuk diulas, dari pemuda yang dilahirkan di keluarga terpandang dan kaya raya, kemudian memilih Islam dan meninggalkan segala kesenangan dunia yang pernah dimilikinya.
Bisa diebut, Mushab bin Umair sebagai salah seorang sufi sejati pada masa awal Islam, sebab segala kesenangan dunia yang menghalanginya untuk meraih kebenaran Islam dia tinggalkan dengan penuh keyakinan yang kuat dan semangat yang begitu membara.
Barangkali juga, setelah pantulan kebenaran Islam menyergap di tubuh mudanya, Mushab bin Umair bisa disebut seorang revolusioner, sebab beliau mempunyai andil besar dengan menjadi salah satu agen perubahan melawan kesewenang-wenangan yang dilancarkan musuh-musuh Islam.
Di dalam buku Masa Muda Para Shahabat, Meneladani Jejak Generasi Penggenggam Cahaya, Ibnu Syarqi menjelaskan, pada tahun keduabelas tahun dari kenabian, enam orang jamaah haji dari Yatsrib menemui Rasulullah SAW.
Mereka menyampaikan bahwa penduduk Yatsrib tertarik untuk mengenal dan mempelajari Islam.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Belajar Hakikat Cinta Kepada Allah Melalui Kisah Laila dan Majnun yang Mahsyur
Oleh sebab itu, Rasulullah SAW berpikir siapa di antara sahabat yang mempunyai kecakapan, menguasai ilmu keislaman, menguasai komunikasi dan pengalaman, yang selanjutnya pilihan tertuju seorang sahabat Nabi yang masih muda belia, yakni Mushab bin Umair.
Selanjutnya, Rasulullah SAW memanggil Mushab bin Umair mengenai tugas dan tanggung jawabnya, dengan senang hati, Mushab bin Umair dan Abdullah bin Umi Maktum berangkat ke Yatsrib.
Ketika sampai di Madinah, penduduk Madinah yang Muslim baru dua belas orang.
Mereka adalah orang-orang yang telah berbaiat di Bukit Aqabah dalam Baiat Aqabah Ula.
Tidak butuh waktu lama, dalam beberapa bulan kemudian, jumlah penduduk Madinah yang masuk Islam meningkat dengan pesat.
Pada musim haji berikutnya, kaum Muslimin Madinah mengirim utusan untuk menemui Nabi Muhammad SAW, utusan tersebut dipimpin oleh guru mereka, yakni Mushab bin Umair.
Baca Juga: Wanita Muslimah dalam Sejarah Nabi: Kisah-kisah inspiratif yang terukir dalam perjalanan waktu
Setelah urusan ibadah haji selesai, Mushab bin Umair kembali ke Madinah, serta telah membuktikan bahwa Rasulullah SAW tidak salah memilihnya, sebab Mushab bin Umair memahami apa yang dilakukannya sebuah amanat besar, yang mengajak manusia masuk ke dalam Islam.
Di Madinah, Mushab bin Umair tinggal di rumah As’ad bin Zararah, dengan didampingi As’ad bin Zararah pergi ke kabilah-kabilah, rumah-rumah, dan tempat-tempat pertemuan, untuk membacakan ayat-ayat Allah dan mendakwahkan kalimat tauhid.
Dakwah yang dilakukan bukan tanpa batu sandungan, melainkan juga mengalami rintangan yang berliku, seperti ketika Mushab bin Umair sedang berdakwah di tengah Kota Madinah.
Baca Juga: Menumbuhkan Jiwa Islami, Strategi Muslimah dalam Mendidik Anak yang Berkarakter dan Berakhlak Mulia
Usaid bin Hudhair hampir membunuh Mushab bin Umair dengan todongan tombaknya, namun karena kecerdasan dan kepiawian seorang Mushab bin Umair dalam menjelaskan Islam, maka Usaid bin Hudhair yang cerdas pula pada akhirnya masuk Islam.
Ketika Usaid bin Hudhair masuk Islam, disusulah tokoh Madinah lain, yakni Sa’ad bin Muadz dan Sa’ad bin Ubadah.
Ketiga tokoh Madinah tersebut telah masuk Islam, dan kabar telah didengar seantero masyarakat Madinah, maka diikuti masyarakat lain untuk masuk Islam.
Demikianlah cerita singkat seorang Mushab bin Umair sebagai duta pembawa cahaya Islam yang berhasil menunaikan tugasnya.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.