GENMUSLIM.id – Semua manusia menginginkan menjadi pemimpin tak terkecuali dengan wanita muslimah.
Saat ini wanita muslimah telah mendapat kesetaraan gender dengan laki-laki, di mana memperbolehkannya menjadi seorang pemimpin.
Untuk menjadi seorang pemimpin, islam telah mengaturkan yang tercantum dalam hadist dan firman Allah SWT, termasuk wanita muslimah.
Seperti dilansir Genmuslim dari Rumaysho pada Senin, 21 Agustus 2023, Allah SWT telah memberikan taqdir yang berbeda antara laki-laki dan wanita.
Wanita muslimah diperbolehkan menjadi pemimpin, untuk dirumahnya, itu pun di bawah pengawasan sang suami.
Muslimah hanya memimpin untuk memelihara diri, mendidik anak serta memelihara harta suami, tujuannya agar rumah menjadi lebih nyaman dan harmonis, sedangkan laki-laki memimpin umat.
Rasulullah SAW bersabda, “Dan wanita menjadi pemimpin di rumah suaminya, dia akan dimintai pertanggung jawaban mengenai orang yang diurusnya.” (HR. Bukhori)
Apa alasan wanita muslimah tidak diperbolehkan menjadi pemimpin?
1. Pemimpin wanita pasti merugikan
Seperti kisah bangsa Persia yang mengangkat putri Kisro (gelar raja Persia dulu) yang menjadi raja, kerjaannya menjadi mundur karena ada inkompetensi.
Mendengar kabar tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Suatu kaum itu tidak akan bahagia apabila mereka menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita.” (HR. Bukhori)
2. Wanita yang kurang akal dan agama