Recommended! Inilah 3 Alasan Mertua Harus Menerima Calon Menantu yang Rajin Sholat Subuh di Masjid

Photo Author
- Rabu, 26 Juli 2023 | 07:05 WIB
3 alasan mengapa calon mertua harus menerima calon menantu yang rajin sholat subuh  ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay))
3 alasan mengapa calon mertua harus menerima calon menantu yang rajin sholat subuh ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay))

Namun, kala itu Nabi Muhammad SAW. justru melihat putrinya; Fatimah ra yang masih kecil, masih tertidur pulas.

Nabi Muhammad SAW. pun lantas membangunkan Fatimah sembari berkata: “Hai, Fatimah, bangun dan saksikanlah rezeki Rabb-Mu karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara sholat subuh dan terbitnya matahari.” (HR. Baihaqi)

Tentu seorang pria yang rajin sholat subuh; apalagi berjamaah di masjid, tentu mendapatkan keberkahan rezeki ini.

Jika calon mertua khawatir putrinya akan hidup serba kekurangan saat menikah, maka jangan khawatirkan hal tersebut bila ia menikah dengan seorang pria yang rajin sholat subuh.

Baca Juga: Berita Transportasi: Tarif LRT Jabodebek Telah Ditentukan, Mempermudah Akses Transportasi Publik

2. Mampu menaklukkan hawa nafsunya

Mengalahkan rasa kantuk untuk bergegas bangun dan menunaikan sholat subuh adalah salah satu contoh perbuat mengalahkan hawa nafsu.

Patut diingat bahwa jihad terberat dan terpanjang bagi seorang Muslim adalah jihad melawan hawa nafsu.

Seorang pria yang mampu mengendalikan hawa nafsunya, tentu sangat layak menjadi menantu bagi mertua manapun di dunia.

3. Bukan orang munafik

Terakhir, para mertua tak perlu risau dan khawatir kalau-kalau putri Anda akan dikhianati oleh suaminya kelak.

Pasalnya, seorang pria yang rajin sholat subuh, hampir bisa dipastikan bukanlah seorang yang akan mengkhianati orang lain; termasuk putri Anda, karena dia bukanlah seorang yang munafik.

“Sesungguhnya sholat yang paling berat dilakukan oleh orang-orang munafik adalah sholat isya dan sholat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no 657 dan Muslim no 651).

So, sebelum menanyakan terkait jumlah mahar, status pekerjaan, dan lain-lain, para mertua hendaknya menanyakan terlebih dahulu “Kamu sholat subuhnya gimana?”. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X