internasional

Perlawanan Islam Irak Menentang Negosiasi dengan Amerika Serikat dan Siap Memperluas Operasi ke Yaman

Jumat, 13 September 2024 | 20:43 WIB
Perlawanan Islam Irak Menentang Negosiasi dengan Amerika Serikat dan Siap Memperluas Operasi ke Yaman ((foto: GENMUSLIM.id/dok: Telegram Seputar Palestina))

GENMUSLIM.id - Perlawanan Islam Irak, melalui Brigade Sayyed al-Shuhada, baru-baru ini mengungkapkan posisi tegas mereka terhadap negosiasi dengan pihak Amerika Serikat. 

Dikutip GENMUSLIM dari Telegram Seputar Palestina pada Jumat, 13 September 2024, Dalam wawancara dengan saluran Al-Masirah dari Yaman.

Sekretaris Jenderal Brigade Sayyed al-Shuhada menyampaikan pandangan negatif kelompok perlawanan tersebut terkait pembicaraan dengan Amerika. 

Mereka menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak benar-benar berniat untuk meninggalkan wilayah Irak, meskipun terdapat tekanan dari berbagai pihak.

Perlawanan Islam Irak melihat kehadiran Amerika sebagai ancaman yang belum berakhir, meskipun Amerika Serikat telah menyatakan niatnya untuk menarik pasukan. 

Menurut mereka, segala bentuk negosiasi yang melibatkan Amerika tidak akan menghasilkan solusi yang menguntungkan bagi Irak dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. 

Baca Juga: Ribuan Pendukung Hindutva Bentrok dengan Polisi di Shimla: Tuntutan Pembongkaran Masjid Meningkat

Amerika dianggap memiliki kepentingan jangka panjang yang merugikan, sehingga kelompok perlawanan tersebut memilih sikap penolakan atas segala bentuk dialog yang melibatkan negara adidaya tersebut.

Selain itu, Perlawanan Islam Irak juga berpartisipasi dalam Operasi Janji Sejati yang dipimpin oleh Iran. 

Operasi ini melibatkan peluncuran rudal dan drone secara bersamaan oleh kedua belah pihak. 

Ini menunjukkan bahwa hubungan antara Perlawanan Islam Irak dan Iran sangat erat dalam upaya melawan kekuatan-kekuatan asing yang mereka anggap sebagai ancaman terhadap kedaulatan wilayah mereka.

Rudal-rudal yang diluncurkan oleh Perlawanan Islam Irak bukan hanya merupakan bentuk perlawanan fisik, tetapi juga simbol persatuan antara kedua negara dalam melawan dominasi asing, terutama dari Amerika Serikat.

Namun, Perlawanan Islam Irak juga menghadapi tekanan dari beberapa pihak dalam poros perlawanan untuk tidak memperluas konflik di dalam wilayah Irak. 

Beberapa pihak yang terlibat dalam koalisi ini memandang bahwa Irak memiliki peran penting sebagai jalur pasokan logistik bagi kelompok-kelompok perlawanan lainnya di kawasan, termasuk di Suriah dan Yaman. 

Halaman:

Tags

Terkini