Oleh karena itu, memperluas konflik di dalam Irak dianggap dapat merusak stabilitas dan menggangu upaya-upaya perlawanan yang lebih besar di kawasan tersebut.
Baca Juga: Tewaskan Pengungsi Palestina dan Staf UNRWA, Serangan Brutal Israel ke Sekolah PBB di Kamp Nuseirat
Meskipun demikian, Perlawanan Islam Irak tampaknya tidak akan berhenti di sana.
Sekretaris Jenderal Brigade Sayyed al-Shuhada mengungkapkan bahwa kelompok perlawanan tersebut sedang mempersiapkan fase baru operasi bersama dengan pihak Yaman.
Kolaborasi ini diharapkan akan memperluas jangkauan operasi perlawanan ke arena baru di kawasan Timur Tengah.
Kehadiran Perlawanan Islam Irak di Yaman tidak hanya memperkuat aliansi strategis antara kelompok-kelompok perlawanan di kawasan, tetapi juga menambah tekanan pada Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya yang terlibat dalam konflik Yaman.
Operasi gabungan ini akan menjadi titik penting bagi perjuangan Perlawanan Islam Irak dalam melawan intervensi asing.
Dengan keterlibatan aktif mereka di berbagai medan pertempuran, seperti Yaman dan Suriah, Perlawanan Islam Irak menunjukkan komitmennya untuk memperluas pengaruh dan menghadapi kekuatan asing yang dianggap mengancam stabilitas kawasan.
Kerjasama militer yang melibatkan rudal dan drone dengan pihak Yaman menjadi langkah nyata untuk memperkuat posisi mereka di tengah konflik yang terus berkecamuk.
Dengan berkembangnya situasi ini, Perlawanan Islam Irak akan terus menjadi kekuatan penting di kawasan Timur Tengah, terutama dalam menghadapi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Hubungan erat dengan Iran dan Yaman menjadi bagian dari strategi mereka untuk melawan kekuatan global yang dianggap mengancam eksistensi negara-negara di kawasan.
Operasi-operasi militer bersama dan perluasan arena konflik merupakan bentuk perlawanan yang semakin terstruktur dan terkoordinasi di bawah satu tujuan, yakni mempertahankan kedaulatan dan melawan segala bentuk dominasi asing di kawasan tersebut.
Di masa mendatang, tidak menutup kemungkinan bahwa Perlawanan Islam Irak akan terus memperluas pengaruhnya dan berkolaborasi dengan kelompok-kelompok perlawanan lainnya.
Dengan situasi konflik yang semakin kompleks, langkah-langkah strategis yang mereka ambil akan sangat menentukan arah perjuangan mereka dalam melawan kekuatan asing.