GENMUSLIM.id - Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata sementara selama empat hari.
Kesepakatan gencatan senjata tersebut resmi disetujui oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada rapat kabinet bersama 38 menteri Pemerintah Israel pada Rabu, 22 November 2023.
Peran mediator dalam kesepakatan gencatan senjata dipegang oleh Qatar, yang memiliki kontribusi signifikan.
Melalui mediasi Qatar, terbentuk tiga pernyataan penting, yakni pernyataan lengkap tentang kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Pernyataan lengkap dari Pemerintah Israel mengenai kesepakatan Gaza Palestina, dan kesepakatan dari pihak Hamas diungkap melalui akun Telegram Hamas.
Qatar menegaskan bahwa negaranya tidak mendukung serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap Israel.
Sementara itu, Qatar juga menuduh Israel melakukan genosida terhadap Palestina, melanggar Konvensi Jenewa, dan terlibat dalam pembantaian.
Tanggung jawab atas situasi ini diakui oleh Qatar sebagai milik Israel karena pendudukan yang dilakukan kepada Palestina.
Meskipun beberapa negara di Timur Tengah seperti Mesir, Oman, dan Kuwait mengajukan diri sebagai mediator, Qatar muncul sebagai penengah utama dan mengadvokasi dialog.
Qatar, yang dikenal sebagai mediator dalam konflik di Ukraina, Lebanon, Sudan, Iran, dan Afghanistan, merupakan negara kecil namun kaya dengan pasokan gas cair yang melimpah.
Keistimewaan ini membuat Qatar menjadi negara yang sangat diandalkan oleh komunitas internasional dan terlindungi dari intervensi yang tidak diinginkan oleh tetangganya yang lebih besar, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani tampak gigih dalam memposisikan negaranya sebagai pemain kunci dalam geopolitik global.