Kritik Tajam Jurnalis Terhadap Kebijakan Antony Blinken di Gaza: Suara yang Tak Teredam, Simak Faktanya!

Photo Author
- Sabtu, 18 Januari 2025 | 11:16 WIB
Para Jurnalis Kritik Tajam Kebijakan Antony Blinken Di Gaza (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @secblinken)
Para Jurnalis Kritik Tajam Kebijakan Antony Blinken Di Gaza (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @secblinken)

GENMUSLIM.id - Dalam konferensi pers terakhirnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menghadapi kritik keras dari sejumlah jurnalis yang menyoroti dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dalam konflik yang berkepanjangan di Gaza.

Para jurnalis tersebut secara terbuka mengecam kebijakan Blinken, menginterupsi upayanya untuk menjelaskan penanganan konflik yang telah berlangsung selama 15 bulan.

Serangan Israel di Gaza diperkirakan akan menjadi penentu bagi warisan kebijakan luar negeri pemerintahan Biden, meskipun baru-baru ini tercapai kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok militan Hamas.

Dilansir GENMUSLIM dari Reuters pada Sabtu, 18 Januari 2025, Dalam suasana yang penuh ketegangan, seorang jurnalis independen, Sam Husseini, bahkan berteriak, menuduh Blinken seharusnya diadili di Den Haag, merujuk pada lokasi Mahkamah Pidana Internasional.

Konfrontasi tersebut berakhir ketika petugas keamanan terpaksa mengeluarkan Husseini dari ruangan, sementara ia terus melontarkan kritik kepada Blinken.

Baca Juga: Apakah Gencatan Senjata Gaza Akan Mengakhiri Konflik Israel-Hamas? Tantangan dan Harapan Warga Palestina

Sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober 2023, Blinken telah mendapat sorotan tajam karena memberikan dukungan senjata dan diplomatik kepada Israel.

Serangan yang dilancarkan oleh Hamas pada tanggal tersebut mengakibatkan kematian 1.200 orang Israel dan penculikan sekitar 250 orang.

Sebagai balasan, serangan militer Israel di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 46.000 warga Palestina tewas, menurut Kementerian Kesehatan setempat.

Tuduhan genosida dan pelanggaran hukum internasional juga muncul, dengan beberapa negara, termasuk Afrika Selatan, mengajukan kasus di Pengadilan Dunia.

Israel membantah semua tuduhan tersebut, meskipun serangan itu telah mengakibatkan pengungsian hampir seluruh populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa.

Baca Juga: Gencatan Senjata Telah Diumumkan, Israel Tetap Bombardir Gaza Palestina Hingga 80 Orang Tewas

Max Blumenthal, editor Grayzone, juga mengekspresikan ketidakpuasannya dengan Blinken, mempertanyakan mengapa AS terus mengirimkan bom meskipun ada kesepakatan yang dicapai sebelumnya.

Antony Blinken, yang akan segera meninggalkan jabatannya, berusaha tetap tenang dan menjelaskan bahwa kebijakan Israel didukung oleh mayoritas warga Israel setelah serangan 7 Oktober.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X