Philippe Lazzarini menyampaikan pernyataannya terkait hal ini.
“Namun, yang menjadi masalah adalah tuduhan yang tidak berdasar digunakan untuk membenarkan tindakan terhadap badan ini,” ucapnya.
“Tinjauan independen atas netralitas UNRWA menemukan bahwa badan ini memiliki kerangka netralitas yang lebih kuat dibandingkan entitas yang sebanding,” ia menambahkan.
Philippe Lazzarini juga mengatakan bahwa selama 15 tahun badan tersebut telah membagikan daftar nama staf kepada otoritas Israel, yang mana saat ini waktunya menjadi setiap tiga bulan.
UNRWA telah meminta pihak Israel untuk memberikan bukti atas tuduhan-tuduhan yang mereka dilontarkan. Namun, sampai saat ini mereka belum memberikan tanggapan terkait.
Baca Juga: Kacau! Status Pengungsi Palestina Ingin Dihapus oleh Israel dan Berupaya Membubarkan UNRWA
Mengutip aljazeera.com pada 7 November 2024, Menteri Pertahanan Israel, Katz berkata bahwa UNRWA hanyalah bagian dari masalah di Jalur Gaza dan bukan merupakan solusi.
Duta besar Israel, Danny Danon juga menyebut badan tersebut sebagai kegagalan.
“UNRWA dilindungi oleh kesalahpahaman bahwa mereka adalah tulang punggung upaya kemanusiaan di Gaza,” ucapnya.
Sejak perang Israel-Gaza Oktober tahun lalu, UNRWA telah menderita banyak kerugian. Sekitar 223 stafnya menjadi korban tewas dan banyak dari fasilitasnya yang rusak dan hancur di Gaza.***