GENMUSLIM.id – Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini menyampaikan penyataannya tentang badan yang dipimpinnya itu di Sidang Majelis Umum PBB pada Sabtu 6 November.
Hal ini dimulai ketika badan legislatif atau Knesset Israel menyampaikan kebijakannya untuk melarang operasi UNRWA di wilayah konflik Israel-Palestina, beberapa waktu lalu.
Kebijakan tersebut menimbulkan ketidaksetujuan dari banyak pihak, khususnya dari UNRWA sendiri.
UNRWA merupakan badan yang didirikan PBB untuk mengelola masalah pengungsi di daerah Palestina. Badan ini didirikan sejak 1948.
UNRWA banyak membantu para pengungsi Palestina khususnya dalam perihal edukasi, kebutuhan dasar, perawatan kesehatan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Sejumlah Tokoh PBB Buka Suara Terkait Serangan Israel ke Gaza Utara, Tuntut Akhiri Perang Segera!
Kebijakan Israel yang melarang UNRWA beroperasi di daerah konflik terkait tentu akan mempersulit badan ini melakukan bantuan kemanusiaan.
Pada Sidang Majelis Umum PBB, Philippe Lazzarini menyampaikan suaranya terkait larangan tersebut, seperti yang dikutip dari X @UN_News_Centre.
“Saya berbicara kepada Anda di saat-saat tergelap UNRWA. Tindakan legislatif Knesset Israel menimbulkan ancaman yang nyata,” ucapnya.
“Saya meminta negara anggota untuk bertindak dalam membela pengungsi Palestina dan UNRWA,” lanjutnya.
Tindakan Israel terhadap UNRWA didasarkan pada klaim mereka yang menyebut badan tersebut memiliki netralitas yang buruk.
Baca Juga: Israel Tetapkan Undang-Undang Pelarangan UNRWA, Perang di Palestina Semakin Memanas
Israel mengatakan bahwa banyak dari anggota UNRWA yang bersikap anti-Israel. Selain itu, mereka beranggapan bahwa banyak orang dari badan tersebut yang bergabung dengan kelompok Hamas.
Praduga semacam ini telah ada sejak lama, hingga akhirnya Israel memutuskan hubungan kerjasamanya dengan UNRWA dan melarang mereka beroperasi di wilayah konflik Israel-Palestina.