Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengeluarkan pernyataan yang mengecam daftar target Israel.
Dengan Direktur CPJ Jodie Ginsberg memperingatkan bahwa ini adalah upaya untuk memaafkan serangan di masa mendatang terhadap jurnalis ini.
Sebelumnya pada bulan Juli, serangan udara Israel di Kota Gaza menewaskan dua jurnalis Al Jazeera, termasuk Ismail Al Ghoul .
Israel kemudian merilis sebuah dokumen yang menuduh Al Ghoul sebagai seorang insinyur di sebuah brigade Hamas.
Sebuah klaim yang disebut CPJ sebagai kontradiksi karena dokumen tersebut menyiratkan bahwa ia menduduki jabatan di Hamas pada tahun 2007, saat ia baru berusia sepuluh tahun.
“Jadi, menurut pandangan kami, dokumen tersebut tidak kredibel,” komentar Ginsberg.
Seraya menambahkan bahwa Israel memiliki sejarah menargetkan jurnalis Palestina dengan klaim yang tidak terverifikasi.***